Pemerintah Provinsi Jawa Timur usulkan adanya dana transisi guna mempercepat perbaikan lubang jalan yang belakangan banyak muncul akibat kelebihan muatan dan musim penghujan.
“Banyak jalan rusak yang tidak kunjung bisa diperbaiki di awal tahun karena banyaknya kontrak long segment dimana dana reguler dan pembangunan menjadi satu paket sehingga tidak menyisakan adanya dana transisi,” kata Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur ketika melihat secara langsung proses penambalan aspal di Jalan Kalianak, Surabaya, Rabu (18/1/2017).
Padahal, kata Gus Ipul, di awal tahun yang berbarengan dengan puncak musim penghujan bisa dipastikan jika kerusakan jalan akan terjadi di mana-mana. Dia lantas mencontohkan dengan adanya sistem swakelola yang sejak tahun 2013 dilakukan oleh pemerintah Jawa Timur sehingga jika ada jalan berlubang bisa langsung dilakukan penambalan.
Dengan langkah ini pula, sekitar 150 km jalan milik provinsi yang saat ini rusak juga sudah bisa langsung dilakukan penambalan dan perbaikan. Sedangkan untuk jalan nasional yang kerusakannya lebih parah dan tersebar di berbagai daerah hingga kini belum bisa disentuh.
“Perbaikan jalan sebenarnya tanggung jawab bersama. Tidak peduli milik nasional, provinsi atau kabupaten, sehingga berbagai solusi harus segera dilakukan sehingga tidak ada lagi perbaikan jalan masih menunggu mekanisme-mekanisme yang berbelit,” kata Gus Ipul.
Sementara itu, terkait kerusakan Jalan Kalianak Gus Ipul mengatakan kelebihan muatan serta kurangnya drainase menjadi penyebab utama. Di Jalan Kalianak sendiri kerusakan terparah di sekitar kawasan Jalan Kalianak No. 55.
Saat Gus Ipul tiba di lokasi, tidak begitu lama tiba-tiba tim dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII datang ke lokasi. Mereka langsung mengusung aspal untuk ditumpahkan di lubang jalan menganga. Gus Ipul juga menyempatkan diri untuk mengambil skop untuk ikut membantu meratakan aspal guna menutup beberapa lubang jalan di kawasan itu.
Peninjauan sendiri dilakukan Gus Ipul sekitar pukul 05.00 WIB saat kondisi lalu lintas di kawasan Kalianak belum begitu padat. Gus Ipul juga sempat berbincang dengan kontraktor proyek serta para pekerja untuk mempercepat proses penambalan jalan di kawasan itu.
Sementara itu, Herlambang Zulfikar, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Wilayah 8 Surabaya-Gresik Balai Besar Jalan Nasional mengatakan, pihaknya memang harus menunggu proses lelang untuk perbaikan jalan.
“Tapi ini kami carikan akal untuk menambal dulu. Kami carikan aspal untuk menutup jalan berlubang ini,” ujarnya. (fik/ipg)