Selama sehari pada Minggu (15/1/2017), ada beberapa laporan pendengar Radio Suara Surabaya mengenal hal-hal yang bisa terjadi di area parkir. Mulai dari yang ringan tapi menjengkelkan, sampai yang berat dan cukup mengerikan serta bisa membahayakan pengendara.
Urusan dengan Jukir
Yohanes (28) warga Jalan Satelit Utara mengeluhkan bagaimana dirinya ketika parkir di salah satu mini market di kawasan dekat Terminal Benowo, harus berurusan dengan tukang parkir atau juru parkir ilegal. Padahal, di lokasi mini market itu telah terdapat tulisan “Parkir Gratis.”
“Tukang parkirnya marah. Jadi sempat eyel-eyelan di jalan. Sebagai pengguna jalan, saya merasa terganggu. Harusnya ditertibkan yang begitu,” katanya Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Bertemu Pengendara Ugal-ugalan
Rudi Setiawan (54) warga Lebak Indah Regency sempat berurusan dengan pengendara seperti ini, secara tidak langsung. Dia mengadukan bagaimana mobil milik putranya yang hendak parkir di Mal Galaxy, Minggu siang sekitar pukul 12.00 WIB, didahului oleh mobil Fortuner warna Putih L 1006 KN saat berada di tanjakan.
“Pas di tanjakan parkiran, (mobil itu) nyalip mobil anak saya. Berbahaya sekali. Pengemudinya perempuan, dan di dalamnya ada anak kecil,” kata Rudi. Beruntung, peristiwa itu tidak sampai menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak. Misalnya (semoga tidak terjadi), tabrakan.
Kendaraan Hilang Digondol Maling
Mungkin sudah banyak peristiwa seperti ini. Peristiwa ini menegaskan kembali, sudah selayaknya penyedia layanan parkir melengkapi lokasi parkirnya dengan kamera CCTV. Penerapan sistem kamera pemantau ini sangat bermanfaat, terutama bila terjadi kehilangan kendaraan pelanggan, seperti yang diterapkan di Toko Buku Hikmah, Rungkut.
Seorang pelanggan toko tersebut yang bernama Teguh kehilangan motornya di area parkir toko. Padahal, motor Honda Beat 2015 berwarna putih dan merah nopol L 4032 FX tersebut baru diparkir selama kurang lebih 10 menit di antara banyak motor yang juga parkir di lokasi itu.
“Di plat nomer ada tulisan “iptik mata”, sudah saya kunci. Cuma saya tinggal 10 menit, dan banyak motor yang parkir di situ. Lokasinya juga pas di depan pintu. Sekarang ini kami lagi lihat CCTV,” ujarnya. Namun belum ada kabar terbaru, bagaimana hasil pantauan kamera CCTV di toko tersebut.
Kendaraan Hilang Digondol Teman
Nah peristiwa yang satu ini cukup unik. Dian (28) warga Jalan Kriston, Malang, melaporkan, bagaimana dirinya benar-benar dikadali oleh temannya yang dia kenal baru tiga bulan terakhir di Bali. Mereka bertemu di Surabaya dan ternyata temannya itu membawa lari sepeda motornya.
Nama temannya Richard, orang Manado yang bertubuh cukup gemuk, perutnya buncit, kulitnya putih dengan tinggi badan sekitar 175 sentimeter. Ada kumis dan jenggot tipis di wajahnya.
Dian dan Richard janjian bertemu di Grand Darmo Minggu pagi, lalu berboncengan menuju Mal City of Tommorow (CITO) untuk mencari dan membeli patung. Mereka tiba di CITO pukul 10.00 WIB, berjalan di sana dan sempat “berantem” di sana.
“Sebelumnya dia sempat ke kamar mandi, ditunggu kok lama. Saya minta tolong dicekkan petugas ke toilet, enggak ada. Cek ke parkiran, sepeda motor sudah enggak ada. Dompet juga di dalam jok sepeda motor, sampai sekarang (15.30 WIB) enggak ada kabar,” katanya.
Sepeda motor milik Dian yang dia maksud adalah Honda Beat bernopol N 2505 AAB berwarna merah. Dian sendiri tidak menduga, bahwa Richard, temannya, yang baru datang dari Manado Sabtu (14/1/2017) lalu tega melarikan motornya. Dia pun melaporkan hal ini ke Polsek Gayungan.
Ditabrak Mobil Oleng
Peristiwa mengerikan ini terjadi di lahan parkir Jalan Pasar besar, tepatnya di depan Nav, tempat hiburan karaoke di Jalan itu. Sebuah mobil Innova S 1655 HJ menabrak 2 mobil yang terparkir di depan tempat hiburan tersebut.
Peristiwa ini terjadi Minggu dini hari pukul 02.15 WIB. Pengemudi Innova tersebut diketahui bernama Vika Ardian, yang melajukan kendaraannya dari Jalan Jagalan menuju Jalan Tembaan.
AKP Antara Kanit Lantas Polsek Bubutan mengatakan, belum diketahui apa yang hendak dihindari oleh pengemudi. Innova itu tiba-tiba oleng kemudian menabrak dua mobil yang terparkir di depan Nav.
“Kondisi jalan juga memang licin. Data lengkap belum tahu, karena kasus ini ditangani unit laka polrestabes surabaya,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya Minggu pagi pukul 04:41 WIB.
AKP Antara juga menyoroti parkir pertokoan atau kegiatan bisnis di kawasan Pasar Besar. Menurutnya, mayoritas bangunan di lokasi itu memang tidak punya lahan parkir sendiri.
“Pengunjung markir kendaraannya di badan jalan. Parkirnya juga menyerong. Jadi kalau kendaraan sedang padat, parkiran ini sangat mengganggu lalu lintas,” katanya.(den)