Tiga Isu Penting Diangkat Dalam Debat Pilgub DKI

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diselenggarakan di gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017) malam.

Tiga kandidat gubernur dan wakil gubernur tersebut masing-masing Agus Harimurti Ydhoyono – Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Syaiful Hidayat, dan Anies Baswedan – Sandiaga Uno.

Sumarno Ketua KPU DKI Jakarta mengatakan, debat cagub dan Cawagub malam ini merupakan momen bersejarah dalam proses konsolidasi demokrasi di Jakarta.

“Malam hari ini adalah malam yang bersejarah dalam proses konsolidasi demokrasi ibukota. Malam hari ini 13 Januari 2017 kita akan mengawali rangkaian debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur,” ujar Sumarno dalam pidato pembukaan debat cagub dan cawagub DKI Jakarta.

Menurut dia, selain pada malam hari ini, debat cagub dan cawagub DKI Jakarta akan diselenggarakan dua kali lagi, yaitu tanggal 27 Januari dan 10 Pebruari 2017.

“Debat akan diselenggarakan sebanyak tiga kali sesi kedua dilaksanakan 27 Januari, sesi tiga 10 Februari,” kata Sumarno.

Dalam debat pertama ini, kata dia, mengambil tema “Pembangunan Sosial Ekonomi Untuk Jakarta” yang akan diurai dengan tiga isu.

“Pada debat pertama kali ini kita ambil tema besar yaitu pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta. Tema ini akan dielaborasi dalam tiga isu utama, yang pertama isu sosial ekonomi, yang kedua isu lingkungan dan transportasi dan yang ketiga itu pendidikan dan keamanan warga,” ujar dia.

Menurut Sumarno, tema ini akan menguji tiga kandidat gubernur dan wakil gubernur yang hebat hebat ini.

Dalam debat kali ini, ada 4 panelis yang akan memberi pertanyaan kepada 3 pasangan cagub dan cawagub. Panelis itu masing-masing Imam Prasojo Sosiolog, Yayat Supriatna Pakar Transportasi, Aceng Rahmat pakar pendidikan dan Enny Sri Hartati Direktur Indef atau Ekonom.(faz/iss/ipg)