Petani cabai asal Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang merasakan jika biasanya dalam sekali panen mendapatkan 4 kuintal cabai perhektar, sekarang ia hanya mendapatkan 1 kuintal.
Ini karena cuaca ekstrem yang terjadi membuat hasil produksi sebagian besar petani cabai menurun drastis. Akibatnya banyak cabai membusuk sehingga harganya menjadi anjlok.
Jika kualitasnya bagus harga cabai rawit merah ditingkat petani mencapai Rp. 80.000 perkilogramnya. Namun karena banyak yang busuk harganya turun sampai Rp. 25.000 perkilogram.
Kondisi ini tentu saja membuat petani merugi karena hasil yang didapat tidak sepadan dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Ini seperti yang dilaporkan Wulan dari Radio Mutiara Jember dalam Jaring Radio Suara Surabaya, Rabu (11/1/2017). (ana/ipg)