Sabtu, 23 November 2024

Wakil Walikota Surabaya Menikahi Pacar Semasa SMP

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Prosesi Akad Nikah Whisnu Sakti Buana, Wakil Walikota Surabaya di Majid Al Akbar Surabaya, Selasa (10/1/2017). Foto : Taufik suarasurabaya.net

Prosesi pernikahan Whisnu Sakti Buana, Wakil Walikota Surabaya berjalan sederhana di Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa (10/1/2017). Pernikahan kali ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan saksi nikah Soekarwo Gubernur Jawa Timur.

Whisnu sendiri menikahi Dini Syafariah Endah yang merupakan teman waktu keduanya sekolah di SMP 6 Surabaya. “Ini menyempurnakan saja. Mengakhiri masa lajang, biar tidak jadi bahan omongan, masak Wawali Surabaya dudo terus,” kata Whisnu usai melangsungkan akad nikah.

Menurut Whisnu, dirinya mengenal Dini secara dekat sejak SMP. Namun saat Wisnu bersekolah di SMA 9, Dini saat itu mengikuti jejak orang tuanya dan pindah ke Yogyakarta. Begitu juga saat ini, berkuliah, Wisnu ke Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, sedangkan Dini ke Universitas Gajar Mada.

“Meski jauh, tapi kami sebenarnya masih saling berkomunikasi,” kata Whisnu. Kedekatan keduanya terjalin ketika Wisnu bercerai dengan istri pertamanya.

Hal yang sama diungkapkan Jagad Hari Suseno, kakak kandung Whisnu. “Saya pernah kenal Dini dulu kan teman SMP-nya Wisnu,” kata Jagad. Meski begitu, Jagad mengaku kembali bertemu Dini ketika Ibundanya sedang sakit dua tahun lalu.

Sementara itu, prosesi akad nikah kali ini berlangsung cukup lancar. Bahkan saat membacakan akad nikah, Whisnu sangat lancar dan tanpa harus mengulang. Whisnu sendiri menikah dengan maskawin 334 gram logam mulia.

Prosesi akad nikah kali ini sengaja dibarengkan dengan HUT PDI-Perjuangan yang ke 44, karena Whisnu kebetulan juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Dalam prosesi akad nikah kali ini, ratusan simpatisan dan pengurus PDI Perjuangan juga tampak mengantarkan kedatangan Whisnu ke Masjid Al Akbar Surabaya. Sayangnya, untuk menjaga kekhusyuan akad nikah, ratusan simpatisan PDI Perjuangan tidak diperkenankan masuk ke dalam masjid.

Setidaknya hanya keluarga dekat dan puluhan undangan yang diperbolehkan masuk ke dalam masjid untuk mengikuti prosesi akad nikah.

Usai akad nikah, baik Whisnu dan istrinya melangsungkan pelepasan burung merpati serta balon berwarna hitam dan merah di depan Masjid Al Akbar sebagai simbol keduanya melepas masa lajang.

Setelah akad nikah, prosesi syukuran pernikahan rencannya akan langsung digelar di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya yang ada di Jalan Kapuas Surabaya pada hari Selasa (10/1/2017) siang. (fik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs