Pengurus Baru PSSI Harus Segera Selesaikan Banyak Pekerjaan Rumah

Edy Rahmayadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan kalau pengurus yang terpilih saat kongres di Ancol November 2016 harus segera menyelesaikan pekerjaan rumahnya yang banyak.

Beberapa pekerjaan rumah tersebut, kata dia, diantaranya masalah legalitas kompetisi, pembinaan usia muda dan bagaimana bisa tampil di laga internasional.

“Pengurus PSSI yang terpilih pada kongres pemilihan 10 Nopember 2016 lalu di hotel Mercure, Ancol, Jakarta, harus menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya yang begitu banyak dalam rangka menyelesaikan, mewujudkan legalitas sejumlah kompetisi resmi dan pembinaan usia muda yang tidak berjalan yang kurang berjalan, dan klub sepak bola Indonesia yang tidak bisa berlaga di ajang Internasional. Ini masa lalu, dan In Shaa Allah ke depan kita bisa belajar dari masa lalu, dan ke depan bisa lebih baik,” ujar Edy saat membuka Kongres PSSI di hotel Arya Duta Bandung, Minggu (8/1/2017)

Menurut dia, PSSI dengan visi sepak bola yang profesional dan bermartabat akan bekerja keras membangun sepak bola yang sempat memudar dan bangkit menuju era yang berprestasi, tentu di tangan oleh pengurus-pengurus yang handal di bidangnya.

“Kami berkomitmen penuh untuk mengejar ketertinggalan di kawasan Asia Tenggara, Asia, dan dunia,” kata Edy.

Dia menegaskan, kongres biasa PSSI tahun 2017 ini merupakan titik awal dari kerja keras bersama untuk menyelesaikan permasalahan, menetapkan serta mengesahkan program kerja agar menjadi panduan kerja untuk satu tahun ke depan dalam membangun kembali kepercayaan memangku kepentingan dan masyarakat sepak bola.

Sekadar diketahui, hingga saat ini ada 7 klub yang status keanggotaannya belum disahkan sehingga tidak bisa ikut kompetisi musim depan.

Ketujuh klub itu adalah Persebaya, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Arema Indonesia, Persewangi Banyuwangi, Persipasi Bekasi, dan Lampung FC.

Ketujuh klub tersebut akan dibahas secara demokratis oleh 107 pemilik suara di Kongres PSSI Bandung ini.(faz/iss)