Selasa, 25 Februari 2025

Habis Kebanjiran Air, Kebun Belimbing Bojonegoro Kebanjiran Wisatawan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Buah belimbing di Kebun Belimbing Bojonegoro. Foto: Antara

Setelah digenangi banjir luapan Bengawan Solo, Kebun Belimbing di Desa Ngringinrejo, Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, dibanjiri 14.592 wisatawan selama tiga hari libur Tahun Baru 2017.

M. Syafii Kepala Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu, mengatakan, jumlah kedatangan wisatawan terbanyak pada Minggu (1/1/2017), yakni berjumlah 10.492 wisatawan. Sedangkan Sabtu, sehari sebelumnya, wisatawan yang berkunjung sebanyak 2.400 orang.

Sementara pada Senin (2/1/2017) jumlah wisatawan memang menurun karena sebagian warga sudah memasuki hari pertama kerja di 2017, menjadi sekitar 1.700 wisatawan. Syafii mengatakan, jumlah wisatawan pada hari itu masih cukup tinggi dibandingkan libur biasanya.

“Banyak pengunjung anak-anak yang tidak terhitung karena tidak diberi karcis tanda masuk yang tarifnya Rp2.000,00 per orang. Hari Minggu biasa, jumlah pengunjung rata-rata 1.000 wisatawan,” katanya.

Menurutnya, pengunjung yang datang selama libur tahun baru tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seperti dari Grobogan dan Blora.

Pengunjung, kata dia, tidak hanya membeli dan memetik buah belimbing dari pohon, tetapi juga berkeliling di area kebun belimbing yang berlokasi di tepian Bengawan Solo.

“Mereka rata-rata senang membeli buah belimbing dengan langsung memetik dari pohon dengan harga berkisar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram,” ujar dia.

Meski kebanjiran pengunjung, stok buah belimbing di objek wisata yang pernah memperoleh penghargaan sebagai objek wisata buatan terbaik se-Jawa Timur itu, tidak kekurangan stok. Ini karena momen libur tahun baru 2017 kali ini bersamaan panen raya.

Apalagi, saat ini, warga Desa Mojo Kecamatan Kalitidu juga telah memulai menanam pohon belimbing untuk dipasarkan di objek wisata setempat.

Sesuai data di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, luas Kebun Belimbing mencapai 20,4 hektare dengan jumlah 9.000 pohon. Sedangkan di Desa Mojo, Kebun Belimbing seluas 20 hektare dengan jumlah kurang lebih 7.000 pohon.

“Jumlah produksi belimbing per pohon rata-rata 70 kilogram setahun,” ucapnya.

Seperti serba kebetulan, kata Syafii, rasa buah belimbing di objek wisata Kebun Belimbing sekarang sedang manis-manisnya. Seiring manisnya penjualan petani setempat.

Sebabnya, baru-baru ini kawasan lokasi objek wisata setempat terendam air banjir luapan Bengawan Solo selama beberapa hari.

“Banjir luapan air Bengawan Solo yang makin menambah kesuburan pohon belimbing,” ucapnya.(ant/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 25 Februari 2025
24o
Kurs