JK Bakal Jadi Saksi Pernikahan Putri Khofifah, Jokowi Datang Saat Resepsi

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur sudah mendapat bakal mantu (calon menantu) untuk Patimasang, putri sulungnya. Rencananya, akad nikah putrinya akan dilaksanakan Jumat (28/6/2019).

Berdasarkan undangan pernikahan yang telah tercetak, bakal mantu Khofifah itu bernama Fadil Wirawan, putra pasangan Priyanto Hadi Sasono dan Fauziyah Mansyur.

Berdasarkan informasi yang didapat suarasurabaya.net, Fadil adalah teman kerja Ima, panggilan putri Sulung Khofifah, di Jakarta. Keluarga Khofifah pun sedang menyambut hari bahagia itu.

Aries Agung Paewai Kepala Biro Humas dan Protokoler Setdaprov Jawa Timur membenarkan, pernikahan Ima dan Fadil akan digelar selama dua hari. Akad nikah dan resepsi pernikahan.

“Betul, akad nikahnya di sini, di kediaman bu gubernur Jumat besok,” ujarnya ketika ditemui di kediaman Khofifah Jalan Jemursari VIII nomor 124, Selasa (25/6/2019).

Sejumlah persiapan sudah dilakukan sejak pagi tadi. Di kediaman Khofifah di Jemursari Surabaya, tampak sejumlah pekerja dari salah satu perusahaan penyedia alat pesta mulai memasang tenda.

Sementara, untuk resepsi pernikahan kedua mempelai itu, sesuai rencana yang telah disusun, akan digelar di Grand City Convention and Exhibition pada hari berikutnya, Sabtu (29/6/2019).

Pada hari bahagia Khofifah itu, Jusuf Kalla Wakil Presiden dipastikan tidak hanya menghadiri akad nikah Ima dan Fadil di kediaman Khofifah sebagai tamu, tetapi sekaligus sebagai saksi untuk mempelai perempuan.

“Dari pengantin pria, KH Solahuddin Wahid sudah terkonfirmasi akan menjadi saksi. Rencananya, beliau berdua (JK dan KH Solahuddin Wahid) akan hadir di kediaman Ibu Gubernur setelah Salat Jumat,” kata Aries.

Joko Widodo Presiden juga dijadwalkan hadir dalam rangkaian prosesi pernikahan putri sulung mantan Menteri Sosial itu. Tidak di hari akad nikah, namun saat resepsi di Grand City pada Sabtu.

Setidaknya akan ada lima ribu undangan yang akan menghadiri resepsi pernikahan Ima dan Fadil. Aries mengatakan, para undangan itu dibagi dalam dua sesi saat resepsi.

Tiga ribu undangan dipersilakan hadir pada Sabtu pagi, sedangkan dua ribu lainnya pada malam hari. Belum terkonfirmasi, pada sesi yang mana Jokowi Presiden akan menghadiri resepsi itu.

“Kenapa dibagi dua waktu? Supaya tamu undangan tidak sampai kesulitan saat hendak memberikan ucapan selamat. Kalau sekaligus, berpotensi antre dan kesulitan akses parkir,” kata Aries.(den/dwi)