Sabtu, 23 November 2024

Presiden Jokowi Bahas Kerja Sama Energi Saat Bertemu Pangeran Saudi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Joko Widodo Presiden menggelar pertemuan bilateral dengan Pangeran Mohammad bin Salman Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi di sela-sela hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di INTEX, Osaka, Jepang, Sabtu (29/6/2019). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menggelar pertemuan bilateral dengan Pangeran Mohammad bin Salman Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi. Pertemuan tersebut digelar di sela-sela hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di INTEX, Osaka, Jepang, Sabtu (29/6/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengemukakan beberapa hal.

Pertama, terkait dengan rencana pembentukan Dewan Konsultasi Tingkat Tinggi yang diusulkan pihak Arab Saudi.

Sebagai tindak lanjut dari keseriusan Indonesia dalam hal itu, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri telah membahasnya dengan Ibrahim bin Abdulaziz Al-Assaf Menteri Luar Negeri Arab Saudi saat keduanya bertemu di sela-sela pertemuan OKI di Jeddah, 29 Mei 2019.

“Saya berharap pembentukan dewan tersebut dapat diresmikan bersamaan dengan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia yang sempat tertunda,” ujar Presiden Jokowi.

Isu kedua yang diangkat Presiden Jokowi adalah kerja sama antara Pertamina dengan Aramco. Terkait hal ini, menteri luar negeri kedua negara telah membahasnya di Jeddah dan bersepakat untuk mendorong pertemuan tingkat menteri kedua negara.

Sebagai tindak lanjutnya, Ignasius Jonan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rini Soemarno Menteri BUMN, dan Nicke Widyawati Direktur Utama Pertamina telah melakukan pertemuan dengan Khalid Al-Falih Menteri Energi Arab Saudi di sela-sela Pertemuan Menteri Energi G20, 16 Juni 2019 lalu di Jepang.

Diharapkan pembahasan kerja sama sudah dapat selesai pada bulan Oktober, sehingga kerjasama dapat segera dilakukan.

Indonesia juga siap untuk mengirimkan tim untuk membahas kerjasama lain, misalnya di bidang petrokimia.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam revolusi ekonomi untuk mencapai visi Saudi 2030. Saat ini Indonesia memiliki dua BUMN yaitu Wijaya Karya dan Waskita Karya yang telah berpengalaman dan memiliki kantor perwakilan di Arab Saudi.

“Saya sampaikan BUMN konstruksi Indonesia siap untuk mendukung pembangunan di sektor perumahan ataupun untuk konstruksi proyek-proyek NEOM,” tutur Kepala Negara.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan minat Indonesia untuk terlibat dalam proyek sektor perkeretaapian Arab Saudi. Untuk itu, Presiden ingin agar tim dari kedua pihak bisa bertemu untuk membahas hal ini secara khusus.(iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs