Pra PON 2016 sudah selesai digelar, masih ada beberapa cabang olahraga kontingen Jawa Timur yang belum memenuhi target medali emas. Di antaranya cabang olahraga bowling, dayung dan kempo.
Irmantara Subagyo Kepala Data dan Pusat Informasi KONI Jawa Timur mengatakan, ada banyak faktor penghambat ketiga cabor itu meraih target medali emas di Pra PON.
“Seperti dayung sebetulnya targetnya tujuh medali emas. Sekarang hanya tercapai empat. Bowling targetnya empat, hanya tercapai satu. Kempo targetnya tiga juga cuma tercapai satu,” katanya kepada Krisna Suara Surabaya, Selasa (29/12/2015) malam.
Dirinya menjelaskan, setelah KONI mengevaluasi, permasalahan masing-masing cabor tidak semua sama. “Ada yang persolaan mendasar seperti proses latihan dan dukungan peralatan. Tetapi juga ada persoalan yang proses latihannya tidak memenuhi syarat,” katanya.
Irmantara mencontohkan, kendala besar pada cabor dayung ada pada pelatih. “Pelatih utamanya meninggal karena kecelakaan,” ujarnya.
KONI Jatim menyiapkan beberapa langkah konkret untuk memperbaiki kekurangan tersebut, yaitu dengan mendatangkan pelatih dari luar negeri, memperbaiki peralatan serta mengontrol gizi para atlet.
“Kalau ke depan tidak kita fasilitasi lagi, bisa turun lagi. Ada beberapa cabor yang proses latihannya tidak tepat. Harusnya sehari dua lai, tapi baru latihan sebulan sebelum Pra PON,” kata Irmantara.
Sekadar diketahui, Pra PON 2016 digelar mulai Juni sampai Desember 2015. Hampir semua cabang olahraga dan daerah ikut serta, untuk memonitor kemampuan atletnya jelang PON 2016 Jawa Barat. Hanya cabor sepak bola yang belum menggelar Pra PON karena menunggu koordinasi dengan tim transisi.(krs/iss/ipg)