Sabtu, 23 November 2024
1 Tahun Tragedi AirAsia QZ8501

Keluarga Korban Air Asia Akan Tanyakan Hasil KNKT

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Salah satu keluarga korban saat melihat foto kenangan para korban AirAsia QZ8501 di Mapolda Jatim 2014 lalu. Foto: Dok suarasurabaya.net

Tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 tepat memasuki 1 tahun pada besok Senin 28 Desember 2015. Banyak keluarga korban yang diundang untuk hadir dalam peringatan satu tahun musibah tersebut di Mapolda Jawa Timur.

Tony Fernandes CEO AirAsia Group, Marsdya TNI FHB Soelistyo Kepala Basarnas dan Kapolda Jatim direncanakan hadir dalam acara ini.

Imam Sampurno salah satu keluarga korban AirAsia mengatakan kesiapannya akan menghadiri acara tersebut besok. Kakek berusia 65 tahun yang kehilangan putri, menantu dan dua cucunya ini, akan mempertanyakan soal hasil investigasi KNKT yang sempat diumumkan tanpa hadirnya keluarga korban.

“Iya saya diundang. Saya akan hadir. Saya akan mempertanyakan hasil KNKT, bagaimana pendapat AirAsia,” ujar Imam Sampurno dihubungi suarasurabaya.net, Minggu (27/12/2015).

Selain menanyakan poin penting tersebut, Imam juga tidak akan menyia-nyiakan waktu berkumpul dengan sesama keluarga korban AirAsia di Mapolda Jatim besok. “Lihat besok, temen-temen yang lain bagaimana. Kalau ngumpul kita pasti diskusi,” kata Imam.

Seperti diketahui, Imam Sampurno adalah ayahanda Dona Indah (39), salah satu penumpang AirAsia QZ8501 yang hilang pada Minggu 28 Desember 2014. Dona menaiki pesawat nahas itu bersama suami, Bobi Sidarta (44) dan 2 anak mereka, Permatasari (16) dan Keisha Putri (10).

Imam menceritakan, keluarga kecil itu pergi ke Singapura untuk liburan. Anak dan menantunya yang merupakan pengusaha properti di Malang itu meminta izin untuk berlibur 1 minggu.

“Dalam rangka jalan-jalan liburan sekolah sampai 4 Januari 2015. Tanggal itu cucu saya genap 11 tahun. Merayakan ultah Si Bontot di sana,” ungkap Imam. Selama menanti evakuasi korban di Mapolda Jatim kala itu, Imam salah satu keluarga korban yang paling rajin datang dan tegar.

Imam mengaku, asuransi ke empat anggota keluarganya sudah diberikan semua oleh AirAsia. Dalam pertemuan besok, dia akan menanyakan banyak hal terkait tragedi di akhir tahun 2014 itu.(bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs