Ribuan wisatawan tampak memadati objek wisata Telaga Sarangan di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur pada libur Natal dan Tahun Baru 2016 yang bersamaan dengan libur sekolah.
Kuswinardi Kepala UPTD Telaga Sarangan Magetan mengatakan, pengunjung mulai banyak berdatangan ke lokasi setempat sejak hari Kamis (24/12). Dia mengatakan, jumlah pengunjung pada libur panjang ini meningkat drastis.
“Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan pada liburan Natal ini sudah mulai naik dari hari biasa. Sekarang sudah 5 ribu pengunjung, padahal hari biasa antar 3 ribu hingga 4 ribu orang,” kata Kuswinardi kepada wartawan.
Ia memprediksi, jumlah kunjungan wisatawan terseut masih akan terus meningkat hingga liburan akhir tahun mendatang. Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada tanggal 31 Desember 2015 dan tanggal 1 Januari 2016.
“Ini karena banyak wisatawan yang ingin merayakan pergantian tahun baru dengan keluarga di Telaga Sarngan,” ujarnya.
Hotel dan vila di kawasan Telaga Sarangan mayoritas sudah penuh pesanan calon wisatawan. Sesuai data yang ada, pesanan kamar paling banyak terjadi pada 24 Desember hingga 27 Desember 2015, serta tanggal 31 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016.
Ia menambahkan, untuk mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan, pihak UPTD tidak menaikkan harga tiket masuk. Adapun, harga tiket masuk objek wisata tetap sama, yakni Rp10 ribu per orang.
Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Magetan menargetkan jumlah kunjungan wisata di Telaga Sarangan menembus angka 700 ribu orang pada tahun 2015. Jumlah ini meningkat dari realisasi kunjungan wisata pada 2014 lalu sebanyak 693 ribu orang.
UPTD Telaga Sarangan optimistis target kunjungan wisatawan sebanyak 700 ribu orang pada tahun ini akan terwujud seiring berbagai upaya yang terus dilakukan oleh dinas terkait.
Adapun, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan antara lain, pembenahan tempat tujuan wisata yang ada, peningkatan promosi, dan menggelar kegiatan rutin yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Telaga Sarangan.
Selain itu, juga mengoptimalkan semua fasilitas yang ada di obyek wisata tersebut. Misalnya persewaan jasa kapal motor, kuda, wisata air terjun, penataan hotel, restoran, pedagang kaki lima, dan juga pasar tradisional yang menjual produk unggulan lokal yakni buah dan tanaman hortikultura di lereng Gunung Lawu. (ant/den)