Clever Darts membantu siswa Sekolah Dasar (SD) belajar berhitung dengan cara yang lebih menyenangkan. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dapat dipelajari melalui perangkat ini dengan lebih mudah.
4 Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Ubaya (Universitas Surabaya) yaitu Abi Zennapaty, Ali Al-Hureiby, Aisyah Wida Sari, dan Irma Novia Pohan yang menciptakan alat bantu belajar berhitung untuk siswa SD.
Mereka ber empat terisnpirasi dari permainan lempar panah. Dan oleh karena itu alat bantu ini dinamakan Clever Darts. Clever berarti pintar dan Darts yang berarti lempar panah. Tapi pada perangkat ini, anak panah dibuat tumpul agar aman ketika dipergunakan.
“Saat ini anak-anak lebih banyak memilih belajar, khususnya belajar berhitung melalui gadget tanpa peduli dengan lingkungan sekitar mereka. Clever darts ini bisa dimainkan banyak orang dan oleh karenanya anak-anak bisa belajar sembari menghabiskan waktu bersama teman-temannya,” kata Abi Zennapaty.
Design Clever Darts berbentuk lingkaran dengan ketinggian yang bisa disesuaikan dengan anak-anak. Pada belakang papan lingkaran terdapat saklar lampu dan kotak untuk menempatkan ring point serta dart. Jika saklar lampu dinyalakan maka lampu akan berputar mengelilingi lingkar luar papan permainan.
Papan permainan terdiri dari 2 bagian, yakni papan permainan untuk operasi bilangan penjumlahan dan pengurangan. Sedangkan papan kedua untuk permainan operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Di bawah papan permainan terdapat 6 stick berwarna warni untuk tempat memasukkan ring point. Pada tiang utama terdapat roda untuk lebih mudah dipindahkan.
Dalam permainan ini terdapat 2 ring point, ring point warna perak adalah plus, dan ring point merah adalah minus. 6 stick yang berada tepat di bawah papan permainan yakni 3 stick milik masing-masing pemain. Stick warna hijau menjelaskan satuan, stick warna biru puluhan, dan stick warna kuning ratusan.
Cara bermain berhitung menggunakan alat bantu ini adalah tiap pemain diberikan 1 ring point plus untuk modal awal yang diletakkan pada stick warna hijau. Dalam satu round tiap pemain diberikan 3 kali kesempatan untuk melempar dart.
“Pemain bisa memilih satu hasil sesuai keinginan, dalam satu round pemain sudah mendapatkan 3 soal, dengan begitu para pemain akan lebih terasah untuk berhitung,” ujar Abi lagi.
Butuh waktu sekurangnya 3 minggu untuk membuat pernagkat ini bisa difungsikan sesuai dengan rencana awal yang sebelumnya sudah dibuat. “Konsepnya yang memang rumit. Tetapi ketika kami kerjakan, kendala-kendala dapat kami atasi,” kata Abi yang diamini ketiga rekan kerjanya saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu (16/12/2015).(tok/rst)