Indonesia Jadi Target Negara Tetangga saat MEA

Memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Indonesia menjadi sasaran empuk negara-negara tentangga seperti Brunei Darussallam, Vietnam, Kamboja, Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, dan Myanmar.

Sebab dalam pasar global Indonesia mempunyai nilai pangsa pasar cukup tinggi yakni mencapai 41 persen.

“Pasar global Indonesia itu 41 persen, sehingga jadi target MEA dari negara-negara lainnya,” kata Darma Budi Staff Ahli Menteri Bidang Penindakan Penggunaan Produk Dalam Negeri, saat dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (12/12/2015).

Menurut dia, negara-negara selain Indonesia pangsa pasarnya cukup kecil yaitu tidak sampai 10 persen. Seperti misalnya Thailand 8 persen, Malaysia 6 persen, Vietnam 4 persen, kemudian sisanya rata-rata masih 2-3 persen nilai pasarnya.

Kemudian, dari sisi masyarakatnya, kata Budi, negara tetangga tersebut lebih siap daripada Indonesia. Karena, negara-negara yang ikut dalam pangsa pasar bebas, masyarakatnya mulai dari tingkat SMA sudah diberi materi tentang belajar Bahasa Indonesia.

Yang sudah dibekali segala bidang dan menjadi tenaga ahli ataupun seorang teknisi, siap diterjunkan atau dibekerjakan di Indonesia. “Kini mereka lakukan hanya tinggal menyiasati bagaimana bisa masuk ke Indonesia menjadi tenaga ahli,” ujar Budi.

Dia juga menilai, Indonesia menjadi target karena pangsa pasar produknya cukup murah, berbeda dengan produk dalam negeri. Walaupun, katanya kualitas produk Indonesia sangat bagus daripada luar negeri.(bry/dop/tok).