PT. Industri Kereta Api (INKA) siap untuk melakukan proyek ekspor gerbong penumpang kereta api ke Bangladesh yang kemungkinan besar akan mulai berjalan pada awal tahun 2016.
Agus Purnomo Direktur Utama PT. INKA mengatakan, nilai ekspor gerbong kereta ke Bangladesh tersebut senilai 72 juta US Dollar dari 150 gerbong kereta yang akan dikirim
“Ini mungkin berkah dari MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) juga ya. Rencananya proyek ekspor gerbong kereta ke Bangladesh ini akan dikirim mulai bulan Februari sampai September 2016. Kami juga optimistis di tahun depan INKA akan memenangkan 264 gerbong kereta senilai kurang lebih 110 juta US Dollar,” kata Agus, Kamis (10/12/2015) di Gresik Jawa Timur.
Menurut Agus, pasar Bangladesh sangat menarik bagi industri kereta api di Indonesia. Sebab di negara tersebut mendapatkan dukungan dana dari ADB (Asian Development Bank) untuk sektor pembangunan perkeretaapiannya.
“Ini juga bagus bagi INKA untuk memasuki pasar Asia Tengah seperti Pakistan dan Srilanka. Selain itu, proyek ekspor ke Bangladesh bisa jadi nilai strategis bagi industri kereta api Indonesia. Karena akan mudah lolos dalam evaluasi di tender-tender internasional,” ujar Agus.
Menurut Agus, pesaing utama industri kereta api Indonesia saat ini adalah India dan Tiongkok. Kedua negara tersebut industri perkeretaapiannya sudah siap karena didukung penuh oleh Bank Exim (Lembaga Pembiayaan Ekspor).
Oleh karena itu, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank (IEB) pada Kamis, (10/12/2015) secara resmi memberikan pembiayaan terhadap PT.INKA senilai Rp300 Miliar untuk jangka waktu sampai 31 Desember 2016.(dop/rst)