Dua hari jelang pemungutan suara di Pilwali Surabaya, dua tim pasangan calon Rasiyo-Lucy dan Risma-Whisnu masing-masing merilis hasil survei dan mengklaim saling unggul.
Tim Survei Surabaya Satu yang menggelar survei pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari menempatkan pasangan urut satu ini, sebagai pemenang di Pilwali Surabaya. Berdasarkan hasil survei yang digelar pihaknya pada pertengahan November lalu, di hari coblosan tanggal 9 Desember 2015 nanti, Rasiyo-Lucy akan meraup 61 persen suara dan Risma-Whisnu akan terjun bebas di angka 36 persen.
Hendy Kurniawan Koordinator Surabaya Satu mengatakan, peluang Rasiyo-Lucy menjadi pemenang Pilwali cukup besar. Sebab, dari seribu responden di 31 kecamatan se-Surabaya, pasangan Rasiyo-Lucy unggul dari Risma-Whisnu. Obyek survei, mayoritas pemilih pemula di usia 20 hingga 30 tahun.
“Rasiyo-Lucy unggul 61 persen dan Risma-Whisnu 36 persen. Tapi hasilnya bisa saja berbeda saat coblosan. Karena masih ada swing voters sekitar 10 persen. Untuk margin of error sekitar 3 persen,” katanya, Senin (7/12/2015).
Tak mau kalah, dengan paslon nomor 1, Tim Risma-Whisnu juga merilis hasil survei yang dibiayai PDIP yaitu lembaga Surabaya Consulting Grup (SCG) dan Indo Barometer. Hasil survei dua lembaga survei ini menempatkan Risma-Whisnu sebagai pemenang.
SCG menyebut, pasangan patahana yang diusung PDIP ini akan meraup suara 94 persen dan Rasiyo-Lucy hanya enam persen saat coblosan digelar 9 Desember nanti.
Sedangkan, Indo Barometer juga menempatkan Risma-Whisnu sebagai pemenang, dengan hasil 82,3 persen. Untuk Rasiyo-Lucy, Indo Barometer menyebut angka 4,5 persen dan 12,9 persen calon pemilih belum memutuskan pilihannya.
”Sehingga bisa dikatakan, potensi elektabilitas Risma-Whisnu berdasarkan Indo Barometer adalah 93,5 persen dan Rasiyo-Lucy 6,5 persen,” ujar Didik Parsetiyono juru bicara Risma-Whisnu dalam konferensi pers di Jalan Kapuas.(bid/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
