Jumat, 22 November 2024

Penyerobot Lalin Todongkan Pistol Karena Tak Terima Ditegur

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Mobil yang sopirnya mengeluarkan benda yang diduga senjata api di simpang empat Panjang Jiwo-Kendangsari, Senin (7/12/2015) sore. Foto: Larissa Orlena via @e100ss

Kejadian pengancaman dengan menodongkan benda yang diduga senjata api di muka publik, kembali terjadi di Kota Surabaya. Kali ini terjadi di tengah jalan raya di simpang empat Panjang Jiwo-Kendangsari, Senin (7/12/2015) sore.

Hendri, pendengar Radio Suara Surabaya, melaporkan, dirinya menjadi korban penodongan dengan benda yang diduga senjata api oleh pengemudi mobil courier and cargo express milik perusahaan Tricor dengan Nomor Polisi B 9040 TCA.

“Mobil itu menyerobot lalin (lalu lintas, red) dan melawan arus. Saya setting supaya dia masuk lagi, tapi malah marah, gak terima sambil stop di tengah, lanjut jalan ke kanan, ke arah Kendangsari ke Jemur Andayani, agak pelan di jalan sambil ngomel,” katanya.

Kepada e100, Hendri mengaku, awalnya, mobil kargo ini memakan jalur sebaliknya untuk mengantre di traffic light Kimia Farma, simpang empat Panjang Jiwo-Kendangsari, sehingga kendaraan yang dari arah Kendagsari tidak bisa lewat.

Ketika mobil yang dikendarai Hendri berada di belakang mobil kargo tersebut, sopir mobil kargo tersebut membuka kaca sambil melempar botol air mineral hingga mengenai bagian depan kap mobil Hedri, lalu mengeluarkan barang yang diduga senjata api.

“Karena dia ngeluarkan kayak pistol warna putih sama botol minuman ke arah saya, saya mundur karena gak mau risiko, tapi saya iringin. Dia masuk Tol Brebek ke arah airport pada pukul 15.35 WIB,” katanya.

Menurut Hendri, pelaku penodongan tersebut mengenakan baju berwarna hitam. “Baju hitam seperti seragam perusahaan. Perempuan di sebelahnya juga ngomel karena tidak terima saya tegur,” kata Hendri.(iss/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs