Kecanggihan sistem komunikasi sebagai bagian perkembangan informasi dan teknologi (IT) saat ini, ditegaskan Laksamana TNI Ade Supandi KSAL bakal jadi penentu keberhasilan dalam operasi perang laut modern.
Sistem Komunikasi Satelit (Siskomsat) TNI AL adalah satu diantara sistem komunikasi yang canggih, sebagai hasil kerjasama antara Mabes TNI AL dengan PT Telkom PT LEN. Mulai dari perencanaan teknis, pengembangan software serta pengadaan hardware.
Selama ini, sistem komunikasi di lingkungan TNI, mulai dari yang digunakan pada elemen pendarat maupun unsur kapal perang masih menggunakan perangkat radio yang sejatinya memiliki keterbatasan dalam pengoperasiannya.
“Karena itu, TNI AL mengambil peluang kesempatan dengan adanya alokasi satu transponder KU-Band untuk TNI AL melalui satelit komunikasi BRISAT yang mulai mengorbit pada Oktober 2015 lalu,” kata Laksamana TNI Ade Supandi, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL).
Siskomsat TNI AL akan diaplikasikan untuk penugasan prajurit yang bertugas di pulau-pulau terluar, surveillance, mobile trunking dan backpack prajurit Korps Marinir. Siskomsat TNI AL ini juga dilengkapi dengan fasilitas email, PSTN dan handy talkie berbasis internet protokol.
Pada Senin (7/12/2015) dilakukan uji coba percakapan dan komunikasi langsung dengan sejumlah lokasi dan kapal perang, diantaranya dengan kapal perang multi role light frigate KRI Usman Harun – 359 dan Korvet KRI Sultan Iskandar Muda -367, dalam rangka penggunaan Siskomsat TNI AL tersebut.
“Aplikasi Siskomsat di pendarat dan KRI dari unsur pemukul diharapkan mampu meningkatkan performa operasi TNI AL yang berkelas dunia,” kata Ade Supandi didampingi sejumlah pejabat PT Telkom dan PT Len, usai mengikuti upacara Hari Armada 2015 di lapangan Dermaga Ujung, Surabaya.(tok/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
