Kamis, 28 November 2024

Tolak AW 101 Presiden Lebih Suka Helikopter Buatan Bandung

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi

Jendral TNI Gatot Norrmantyo Panglima TNI mengatakan, presiden setuju alat utama sistem pertahanan alut sista terus dikembangkan sesuai kebutuhan, dan negara akan menyediakan anggaran yang cukup, mengingat luasnya cakupan wilayah indonesia yang harus dijaga.

Namun, khusus untuk pembelian helikopter VVIP Merlin Agusta Westland AW101, Presiden minta itu dibatalkan. Presiden masih menghargai helikopter super Puma buatan PT Dirgantara Indonesia.

Kata Gatot Nurmantyo, pembelian helikopter AW 101 buatan inggris Itali ini atas inisiatif TNI, bukan lembaga kepresidenan.

“Karena Presiden selaku panglima tertinggi, kami harus tunduk,” kata Gatot Nurmantyo, usai shalat jumat di Masjid Baiturrahman, Komplek Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/12/2015)

Sementara itu Pramono Anung Sekertaris Kabinet Indonesia menjelaskan, AW 101 itu oleh TNI sengaja dipersiapkan untuk presiden jika ada kunjungan kerja ke daerah. Mengingat super puma yang selama ini untuk melayani presiden sudah berusia 25 tahun.

Ryamizard Ryacudu Menteri Pertahanan mengapresiasi keinginann Presiden untuk menggunakan helikopter buatan dalam negeri. “Kalau tidak bangsa sendiri, trus siapa yang pakek,” kata Menhan. (jos/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
27o
Kurs