Branding Museum Surabaya Digelar di Museum Surabaya

Mengajak anak muda Kota Surabaya hadir dan mengunjungi museum, Branding Museum Surabaya digelar selama 2 hari mulai Jumat (4/12/2015) hingga Sabtu (5/12/2015) di Museum Surabaya.

Menampilkan puluhan karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, pameran digelar bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparta) Kota Surabaya.

“Kurang lebih 30 karya yang memang adalah media promosi. Yang merupakan bagian dari peserta mata kuliah DKV 3. Ini murni karya para mahasiswa,” ujar Aristarchus Pranayama, B.A., M.A., Kepala program studi DKV UK Petra.

Karya-karya beragam media promosi yang ditampilkan diantaranya adalah: video art, kaos, pin, brosur, ticketing, video mapping, booth, akun instagram hingga facebook fanpage. Karya-karya khas anak muda.

“Sebelum melakukan rancangan media promosi, para mahasiswa tentunya terlebih dahulu melakukan riset. Mulai dari pengamatan, wawancara langsung hingga menyebarkan kuesioner pada warga masyarakat,” kata Ani Wijayanti, S.Sn., M.Med.Kom., Kepala Studio DKV UK Petra.

Alhasil karya-karya itu dipajang di Museum Surabaya dan diharapkan mampu memberikan stimulan kepada masyarakat luas khususnya anak-anak muda untuk hadir di museum dan menikmati berbagai aktivitas yang dihadirkan di museum.

Sementara itu, dikampus UK Petra sendiri, juga digelar pameran yang juga menampilkan karya para mahasiswa DKV UK Petra dengan tema: Paper Diorama Exhibition, yang digelar diselasar Gedung P lantai 2.

Peran kertas sebagai medium utama pengekspresian artistik, saat ini perlahan mulai pudar dan digantikan oleh media digital. Namun sesungguhnya, kertas memiliki karakteristik yang unik dan khas.

Kertas merupakan media yang sangat fleksibel. Selain sebagai media untuk menuangkan atau menampung ide, kertas juga dapat menjadi media yang ekspresif bagi sebuah karya seni yang kreatif. Kertas dapat menjadi benda berkarakter tajam, tetapi juga dapat menjadi bentuk lengkung bahkan rumit.

“Pameran ini mengeksplorasi sebagian dari peran kertas, digabungkan dengan prinsip-prinsip desain yang telah dipelajari iruang kulian selama ini, untuk menghasilkan sebuah karya yang estetis. Ada 11 cerita yang diambil dari Alkitab dalam karya ini,” kata Elisabeth Christine Yuwono Panitia Pameran pada suarasurabaya.net, Kamis (3/12/2015).(tok/dop)