Mundurnya Sigit Priadi Pramudito dari jabatan Direktur Jendral (Dirjen) Pajak patut diapresiasi dan merupakan keputusan yang bagus.
Tetapi keputusan pemerintah yang cepat menunjuk Ken Dwijugeasteadi sebagai pengganti Sigit di Jabatan Plt Dirjen Pajak juga merupakan pilihan yang tepat.
Demikian disampaikan Dradjad Hari Wibowo ekonom dari Sustainable Development Indonesia (SDI) di Jakarta, Rabu (2/12/2015)
Dia memprediksi kepemimpinan Ken bisa mengatasi masalah belum tercapainya shortfall penerimaan negara hingga akhir tahun ini.
Menurut Dradjad, sebenarnya Sigit Priadi adalah orang yang baik dan berpengalaman di Direktorat Jendral Pajak (DJP), tetapi target penerimaan pajak tinggi sekali, dan sejak awal sudah menyampaikan kesulitannya untuk mengejar target itu.
Hal itulah yang kemudian terbukti dan memicu Sigit untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatan Dirjen Pajak.
“Memang sejak awal dia tahu targetnya sangat berat.” tegasnya.
Lebih jauh, Dradjad menolak untuk berkomentar soal bagaimana metode manajemen dan kepemimpinan DJP dibawah Sigit, karena bagaimanapun Sigit sudah mundur dari jabatannya.
Dradjad justru mengapresiasi pengangkatan Ken Dwijugeasteadi sebagai Dirjen Pajak yang baru menggantikan Sigit Priadi Pramudito. Kata dia, Ken lebih senoir dari Sigit dan sangat berpengalaman.
“Kelebihan Ken, yang bersangkutan benar-benar matang di lapangan. Jadi, Wajib Pajak akan sulit menipu dia.” ujar Dradjad.
Ken, lanjutnya, tahu betul soal sektor dan kelompok mana yang pajaknya perlu dikejar. Dan itulah kelebihan Ken yang dianggapnya akan menjadi kunci kebangkitan penerimaan perpajakan hingga akhir tahun ini.
“Saya rasa Ken berpeluang besar mengurangi shorfall 2015 dan mengejar target 2016.” Kata dia.
Dradjad meyakini Ken Dwijugeasteadi akan bisa membawa DJP mendapatkan penerimaan pajak yang lebih tinggi di masa berikutnya.(faz/rst)