Memperingati Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Selasa (1/12/2015) mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menggelar aksi menolak diskriminasi dan stigmatisasi terhadap Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). Mereka juga berhak untuk hidup.
Aksi digelar di aula kampus di lantai 6, dengan menyalakan lilin yang ditata sedemikian rupa menjadi bentuk pita. Kemudian lilin dinyalakan. Puluhan mahasiswi duduk bersimpuh mengelilingi pita dari lilin tersebut sambil silih berganti para mahasiswi itu berorasi.
“Masyarakat masih mengganggap bahwa Odha tidak layak hidup. Mereka diasingkan, dikucilkan dari masyarakatnya. Bahkan oleh keluarga mereka sendiri. Odha dianggap aib keluarga. Ini tidak benar. Masyarakat seharusnya tahu mereka ini juga punya hak untuk hidup,” ujar satu di antara mahasiswi.
Lalu silih berganti orasi dilakukan para mahasiswa yang intinya mengajak masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada Odha agar memiliki harapan hidup lebih panjang sekaligus bisa menikmati hidup di antara masyarakat lainnya.
Yuanita Wulandhari S.Kep., NS., MS., ketua penyelenggara aksi menjelaskan bahwa aksi di kampus UM Surabaya ini dilaksanakan untuk memperingati Hari AIDS Sedunia sekaligus juga sebagai bentuk kepedulian kepada ODHA yang keberadaannya semakin terpuruk oleh diskriminasi dan stigmatisasi masyarakat.
“Diskriminasi dan stigmatisasi yang diberikan kepada ODHA oleh masyarakat justru membuat ODHA makin terpuruk. Mereka tenggelam dalam kedukaan. Padahal mereka juga ingin bisa hidup seperti kebanyakan orang. Masyarakat seharusnya memahami itu. Dan kami ingin mensosialisasikan harapan-harapan serta hak-hak ODHA,” tegas Yuanita Wulandari saat ditemui suarasurabaya.net.(tok/ipg)