Muhammad Dimyati Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengatakan penelitian yang terpublikasi internasional akan diberi hadiah.
“Langkah ini dilakukan untuk mendorong peneliti mengekpresikan karya publikasinya di jurnal internasional. Kami berikan penghargaan, berupa dana antara Rp50-100 juta,” katanya di Semarang, seperti dilansir Antara, Jumat (27/11/2015).
Hal itu diungkapkannya usai membuka “1st Universitas Negeri Semarang (Unnes) International Conference on Research Innovation and Commercialization for Better Life 2015” di Hotel Patra Jasa Semarang.
Pemberian insentif berupa dana terhadap dosen peneliti itu, kata dia, direncanakan mulai diberikan pada 2016 sebagai program resmi Kemenristek Dikti, namun dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi.
Ia menyebutkan setidaknya ada tiga persyaratan, yakni dimuat dalam jurnal terakreditasi dan terindeks internasional, memiliki lebih dari lima “impact factor”, dan sitasi (dirujuk) lebih dari tiga penelitian.
“Untuk (dosen-dosen, red.) yang penelitiannya sudah terpublikasi di tingkat internasional namun selama lima tahun ke belakang belum pernah mendapatkan intensif juga akan kami pertimbangkan,” kata Dimyati.(ant/iss/ipg)