Rahayu Dian Pertiwi, siswi SMP PGRI 10, Candi, Sidoarjo diduga dibunuh menggunakan benda tumpul dan dicekik. Hal itu diketahui dari hasil olah TKP dan identifikasi sementara yang dilakukan Polres Sidoarjo.
”Korban itu diduga dicekik, makanya di lehernya seperti ada jeratan,” kata AKP Ayub Diponegoro Zahra Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, Rabu (25/11/2015).
AKP Ayub menambahkan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data di lapangan dan melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi yang menemukan pertama kali dan yang melaporkan ke polisi. “Yang jelas tim reskrim saat ini masih lakukan penyelidikan,” tegas dia.
Pelaku juga diduga juga merusak wajah korban. Saat pertama kali ditemukan oleh Adim, warga sekitar, wajah korban nyaris tidak bisa dikenali. “Pertama kali diminta pihak kepolisian di lokasi, saya tidak bisa mengenali sama sekali, mukanya itu terlihat rusak,” kata Suhartatik Kepala Sekolah SMP PGRI 10, Candi, saat ditemui suarasurabaya.net, Rabu.
Suhartatik baru mengenali jenazah muridnya saat Selasa (24/11/2015) malam di Rumah Sakit Pusdik Porong. “Saya baru yakin, kalau itu siswi kami. Setelah ditunjukan kartu identitas OSIS dan mukanya sudah dibersihkan pihak kepolisian, saat di rumah sakit,” ujar dia.
Sebelumnya, warga Desa Sugih Waras, Candi, Kabupaten Sidoarjo dikejutkan penemuan jenazah perempuan yang masih menggunakan seragam sekolah.
Jenazah itu pertama kali ditemukan, Selasa sore, oleh Adim, warga setempat yang sedang mencari burung di belakang rumahnya. Adim mengaku mencium aroma bankai dan melihat sesuatu mencurigakan di belakang tempat pemakaman umum (TPU) Islam desa setempat.
Setelah mengetahui kalau ada sesosok jenazah, ia pun melapor ke Mukid Ketua RW setempat, yang kemudian melapor ke Polres Sidoarjo. (bry/iss/ipg)
Teks Foto :
-. Lokasi penemuan jenazah Rahayu Dian Pertiwi.
Foto : Bruriy suarasurabaya.net