Pelindo III menggandeng Pelindo IV untuk bersinergi mengimplementasikan Windows Connectivity System (WCS) pelayanan peti kemas di pelabuhan yang dikelola oleh keduanya. Sebagai tahap awal, konektivitas ini akan menghubungkan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan Pelabuhan Makassar.
Dengan sistem konektivitas ini, kapal-kapal yang hendak masuk ke kedua pelabuhan tersebut sudah memiliki kepastian jadwal dan lokasi untuk bertambat dan bongkat muat barang. Penyediaan fasilitas tersebut adalah penambatan kapal dengan pola terjamin atau Windows Connectivity System.
“Pada tahap pertama proyek tersebut menggandeng Terminal Petikemas Makassar, Berlian Jasa Terminal Indonesia dan perusahaan PT Meratus Line. Saat ini ada dua kapal rute Surabaya-Makassar dan Makassar Surabaya. Renacanya, rute baru tersebut akan mencakup Pelabuhan Belawan yang dikelola Pelindo I dan Pelabuhan Bitung yang dikelola Pelindo IV dan Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola Pelindo II,” kata Eko Harijadi General Manajer Pelindo III Tanjung Perak, Selasa (24/11/2015) di Surabaya.
Dalam kesempatan yang sama Rudy Supriadi General Manajer Operation Meratus Line mengatakan bahwa pemakaian integrasi sistem layanan petikemas tersebut akan membuat operasional kapal pengangkut petikemas bisa menjadi lebih efisien. Sebab, jadwal kapal bisa on schedule sehingga produktivitas bongkar muatnya bisa meningkat.
“Ini sangat bagus, mengingat saat ini kegiatan bongkar muat petikemas domestik baik di Pelabuhan Surabaya dan Makasar terbilang cukup tinggi” ujar Rudy.
Sementara itu, Edi Priyanto Kepala Humas Pelindo III mengatakan bahwa dengan adanya penerapan windows connectivity, diharapkan waktu yang dibutuhkan kapal untuk menempuh perjalanan antar pelabuhan akan menjadi lebih cepat dan hal ini akan mampu menekan biaya logistik.
“Jika selama ini waktu yang dibutuhkan kapal dari Surabaya ke Makassar hingga kembali lagi ke Surabaya membutuhkan waktu 8 hari, maka dengan adanya Windows Connectivity System ini ditargetkan dapat ditekan menjadi 6 hari,” kata Edi.(dop/ipg)