Senin, 25 November 2024

Supaya Guru Tak Repot Masukkan Nilai Ulangan ke Rapor Online

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ikhsan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya saat menjelaskan mengenai sistem ulangan berbasis komputer yang terintegrasi dengab rapor online di kantornya, Selasa (24/11/2015). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya sedang mengembangkan program IT untuk ujian dan ulangan berbasis komputer terintegrasi dengan rapor online.

Ikhsan Kepala Dindik Kota Surabaya mengatakan, pengembangan ini dilakukan berdasarkan kecenderungan sistem IT di sekolah-sekolah yang ada di Surabaya.

Menurutnya, beberapa sekolah di Surabaya sudah menggunakan sistem ulangan harian atau ujian tengah semester dan akhir semester berbasis komputer.

“Seperti di SMP Negeri 39 misalnya, ulangan harian, ujian tengah semester, dan akhir semester sudah menggunakan komputer,” katanya kepada suarasurabaya.net, Selasa (24/11/2015).

Nantinya, sebagaimana dijelaskan oleh Ikhsan, nilai ulangan harian atau UTS dan UAS tersebut secara otomatis akan masuk ke sistem rapor online.

Dengan demikian, guru tidak perlu lagi memasukkan nilai-nilai ulangan harian secara manual ke rapor online.

“Selama ini, pelaksanaan ulangan harian tertulis, lalu guru memasukkan nilai siswa satu persatu. Dengan adanya sistem itu, guru sudah tidak perlu meng-input lagi,” ujarnya.

Selain memudahkan guru, program IT yang mengintegrasikan penilaian ulangan harian secara otomatis dengan rapor online ini bermanfaat dalam hal akurasi nilai siswa.

Dengan program ini, dimungkinkan tidak ada lagi kesalahan dalam input data sehingga pencantuman nilai siswa akan lebih akurat sesuai hasil ulangan atau ujian siswa.

Namun, seiring dengan adanya inovasi, sarana dan prasarana pun harus disiapkan dengan lebih memadai. Mengenai hal ini, Ikhsan mengatakan, Dinas Pendidikan tidak memfasilitasi.

“Kami hanya memfasilitasi kecenderungan sekolah saat ini. Jadi kami kembangkan sistem seperti itu, untuk memudahkan guru,” katanya.

Upaya pengembangan sistem IT dalam mengukur kompetensi siswa dalam bidang akademik ini, menurut Ikhsan, justru untuk mendorong dan memotivasi sekolah-sekolah di Surabaya agar membenahi sarana dan prasarana masing-masing. (den/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs