AKP Lily Djafar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya membenarkan, ada teror bom yang sasarannya dua hotel bintang lima di Surabaya, yaitu Hotel Shangri-La yang ada di Jalan Mayjend Sungkono, dan Hotel JW Marriott, yang ada di Jalan Embong Malang.
Teror bom ini bermula dari kiriman faks yang diterima biro operasional Polda Jatim pada pukul 15.00 WIB yang kemudian di forward ke Polrestabes Surabaya. Setelah itu dua tim gabungan berangkat ke dua hotel tersebut untuk melakukan penyisiran.
“Faks tersebut berisi ancaman, bahwa di dalam kedua hotel itu sudah ada bom aktif siap meledak,” kata AKP Lily dihubungi suarasurabaya.net, Senin (23/11/2015).
Lily mengatakan, ada empat satuan dari Polrestabes yang diturunkan sejak pukul 16.00 WIB. Dengan pembagian, Sabhara dan Intelkam melakukan pengamanan tertutup, Pam Obvit dengan terbuka. Ada satu tim Gegana di masing-masing hotel yang disisir.
“Reskrim langsung melacak siapa pengiriman faks,” katanya.
Selain itu, tim K-9 Polda Jatim juga ikut membantu sebagai langkah antisipasi. Dalam penyisiran bom itu, tidak menimbulkan kepanikan para tamu hotel. Karena para tamu tidak dievakuasi dan tidak diberi tahu kalau ada ancaman bom.
Berdasarkan pantauan di Hotel Shangri-la tampak aktivitas seperti biasa. Tamu keluar masuk dengan standar penjagaan pihak hotel. Baik di pintu gerbang, Ballroom, dan lobby Hotel.
Hanya saja, sampai pukul 20.39 WIB, satu mobil Gegana lengkap dengan Bag Handle (tempat mengamankan Bom) masih standby di belakang hotel tepatnya di dekat parkiran motor.(bid/iss/ipg)