Google menyediakan fitur offline atau luring (luar jaringan) Google Maps untuk pengguna di Indonesia.
“Koneksi Internet memiliki kebiasaan untuk menghilang justru di saat Anda paling membutuhkannya, saat Anda harus berbelok di perempatan, atau saat mencari sebuah tempat di kota yang baru,” kata Nikhil Vaishnavi Manajer Produk Google Maps dalam siaran pers yang dilansir Antara, Senin (23/11/2015).
“Dengan peluncuran fitur offline di Google Maps, kami ingin menghilangkan ketidakpastian ini, agar orang Indonesia bisa menemukan tujuan mereka tanpa berbelok di jalan yang salah,” tambah dia.
Fitur luring memungkinkan pengguna untuk mengunduh sebuah area ke telepon genggam sehingga saat koneksi Internet tidak stabil atau hilang sama sekali Google Maps bisa tetap bekerja.
Pengguna yang menyimpan sebuah area untuk akses luring dapat mencari destinasi, mendapat panduan navigasi belokan demi belokan, dan mendapat informasi seperti jam operasional, nomor telepon, dan rating tentang destinasi itu tanpa koneksi Internet.
Jadi, semisal hendak pergi ke tempat baru di Jakarta dan tahu koneksi Internet di jalan akan tidak stabil atau hilang sama sekali, sebelum berangkat pengguna bisa mengunduh area Jakarta menggunakan fitur luring Google Maps.
Pengunduhan bisa dilakukan dengan mengetik area Jakarta di Google Maps, lalu mengetik nama wilayah di kotak putih paling bawah, kemudian pilih “Unduh”.
Atau pilih “Unduh area offline” di menu utama Google Maps lalu masuk ke pilihan “Area offline” dan tekan tanda “+” berwarna biru di pojok kanan bawah.
Setelah mengunduh peta yang dipilih, Google Maps akan tetap bekerja tanpa koneksi Internet dan ketika telepon genggam kembali terhubung dengan Internet, Google Maps akan beralih ke fungsi daring, yang menampilkan fungsi lengkap seperti informasi kemacetan real-time di rute yang dilalui.
Fitur baru tersebut diperkenalkan pertama kali di acara Google I/O pada Mei lalu. Google meluncurkan fitur itu ini secara global minggu lalu. Saat ini fitur luring tersebut ada di Android.(ant/iss/ipg)