Hingga Senin (23/11/2015) sore, Ditpolair Polda Jatim masih terus melakukan penyisiran untuk mencari Rizky, seorang nelayan yang hilang di perairan lepas pantai, dekat bozem Wonorejo, Surabaya.
Kompol Ariyanto Agus Kasi Patwalair Ditpolair Polda Jatim, mengatakan, pihaknya menurunkan tiga tim dalam pencarian kali ini.
“Tim itu terdiri dari masing-masing empat orang dan dibagi menjadi tiga titik di sekitar mercusuar,” kata Kompol Ariyanto Agus, saat dihubungi suarasurabaya.net, Senin.
Menurut dia, kesulitan yang dihadapi adalah gelombang laut dengan tinggi hingga mencapai dua meter serta angin kencang.
Sebelumnya, perahu yang ditumpangi 10 orang nelayan, terbalik di perairan dekat Bozem Wonorejo, Surabaya, Minggu (22/11/2015) sekitar pukul 14.00 WIB.
Akibat kecelakaan ini, dua orang nelayan bernama Dwi dan Gondrong ditemukan anggota tim SAR Ditpolair Polda Jatim dalam keadaan meninggal dunia. Sementara, satu nelayan bernama Rizky keberadaannya masih belum diketahui.
Sedangkan tujuh lainnya selamat dan masih menjalani rawat jalan.
Berdasarkan informasi dihimpun suarasurabaya.net, perahu tersebut terkena gelombang laut hingga menabrak tong pembatas mercusuar. Akibatnya, lambung bagian depan perahu pecah dan membuat perahu terbalik.(bry/iss/ipg)