Beberapa pendengar Radio Suara Surabaya melaporkan, sudah ada beberapa angkutan kota (angkot) yang berkumpul di beberapa titik kota Surabaya sebelum berunjuk rasa. Bahkan ada awak angkot yang memaksa penumpangnya untuk turun dari dalam angkot.
Seperti dilaporkan Jumadi, beberapa angkutan kota yang akan berunjuk rasa sudah berkumpul di depan SMAN 16 Surabaya Jalan Prapen.
Ine melaporkan, di makam Ngagel ada banyak mobil penumpang umum (MPU) warna kuning yang sudah berkumpul.
“Beberapa lyn P sudah berkumpul di depan makam Ngagel. Di depan RSUD juga, beberapa angkot menurunkan penumpangnya,” kata Adi Wijaya Putra.
Sebelum perempatan Dupak-Demak ada sweeping angkot untuk diajak demo. Penumpang yang sudah naik dipaksa untuk turun.
“Di dekat pos polisi Banyu Urip Pasar Kembang banyak MPU yang menurunkan penumpangnya. Kasihan penumpangnya yang mau menuju ke termina Purabaya,” kata Wijiyanto Gunawan.
Amin juga mengatakan, di bawah fly over Pasar Kembang banyak lyn W yang berkumpul. Arus lalu lintas di lokasi padat.
“Itu penumpang yang di Pasar Kembang sekarang telantar. Ada yang mau naik taksi juga nggak boleh. Sama orang-orang yang bemo-bemo mau demo itu,” kata Rika.
Aksi menurunkan penumpang juga dilakukan lyn warna hijau di depan Yani Golf seperti yang dilaporkan Winoto.
Jonathan juga melaporkan, di depan Grahadi sudah ada sekitar 10 lyn O yang sudah berkumpul. Di lokasi juga sudah banyak anggota polisi.
Sekadar diketahui ribuan sopir angkutan kota (angkot) se Surabaya kembali berunjuk rasa di depan gedung DPRD Surabaya yang berada di Jl. Yos Sudarso, dan akan berlanjut di Grahadi Surabaya, Kamis (19/11/2015). Massa mendesak pemerintah segera mencabut Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2014 dan surat edaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mewajibkan Angkot harus Berbadan Hukum.(dwi/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
