Sabtu, 23 November 2024

Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin Diharapkan Punya Arah Kebijakan yang Jelas

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Foto: Antara

Enny Sri Hartati Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengatakan, sejumlah permasalahan ekonomi sudah ada di hadapan Indonesia, antara lain perang dagang antar negara-negara.

Maka dari itu, pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin harus mempunyai menteri yang benar-benar punya kemampuan atau keahlian khususnya di bidang ekonomi.

Menurutnya, tidak ada masalah antara menteri yang berasal dari kalangan partai politik atau murni berlatar profesional atau ahli di bidang terkait.

Yang jadi perhatian, bagaimana orang-orang yang disodorkan parpol benar-benar kompeten, dan punya integritas.

Terkait dunia usaha, Enny mengatakan hal yang paling utama dari seorang menteri adalah kebijakannya memberikan kepastian kepada pasar.

Ketika menteri-menteri punya arah kebijakan yang jelas, maka akan mudah diikuti pasar. Karena, sambung Enny, tugas pemerintah cuma menunjukkan arah yang harus dilakukan oleh pasar atau dunia usaha.

“Menteri-menteri harus punya kebijakan yang jelas, tidak mencla-mencle istilah Jawa-nya pagi dele sore tempe. Dunia usaha cuma butuh arah yang jelas. Jadi, yang paling utama adalah mempunyai menteri yang kebijakannya benar-benar memberikan kepastian kepada pasar,” ujarnya dalam diskusi publik yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).

Lebih lanjut, Enny menyebut menteri itu jabatan publik. Jadi, semakin banyak diwacanakan, makin banyak juga masukan publik kepada Presiden sebagai penentu.

Seperti diketahui, sejumlah partai politik sudah menyiapkan kader-kadernya untuk mengisi posisi menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bahkan sudah mengajukan 10 nama kadernya yang dinilai layak menjadi menteri.

Sementara itu, Zuhairi Misrawi politisi PDI Perjuangan mengatakan, sebagai pemenang Pemilu 2019, partainya tentu sudah siap mengirim kader terbaiknya untuk duduk di pemerintahan.

Apalagi, lanjut Zuhairi, Jokowi presiden terpilih periode 2019-2024 berasal dari partai berlambang banteng moncong putih.

Tapi, sampai sekarang nama-nama ‘Kader Partai Banteng’ yang akan membantu kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, masih ada di tangan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan.

Partai Golkar yang berada di urutan kedua pada Pemilu 2019, juga berharap mendapat jatah kursi menteri untuk periode lima tahun ke depan. (rid/tin/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs