Sampai Rabu (18/11/2015) sekurangnya tiga orang korban kapal tenggelam Wihan Sejaterah masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit (RS) PHC Tanjung Perak Surabaya.
Iwan Setiawan Humas RS PHC membenarkan bahwa dari sekitar 26 orang korban kapal tenggelam di perairan Teluk Lamong, Selasa (17/11/2015) kemarin yang dirujuk ke RS PHC, menyisakan tiga orang yang masih mendpaatkan perawatan.
“Ketiga orang korban masih mendapatkan perawatan intensif. Mereka harus menjalani rawat inap. Satu diantara pasien kondisinya hamil, sedangkan dua orang korban lainnya mengalami patah tulang dan lecet-lecet agak parah di beberapa bagian tubuhnya,” papar Iwan.
Seharusnya masih ada empat orang korban kapal tenggelam Wihan Sejaterah yang harus dirawat inap di RS PHC Surabaya. Tetapi satu diantara korban yang mengalami patah tulang minta dipulangkan paksa.
“Kami tidak dapat berbuat apa-apa karena korban dan keluarganya minta keluar paksa dari rumah sakit. Mereka menjadwalkan melakukan pengobatan di Flores. Jadi yang tersisa tiga orang,” kata Iwan saat ditemui suarasurabaya.net.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal Wihan Sejaterah mengalami petaka hingga tenggelam di perairan Teluk Lamong sebelum berangkat menuju pelabuhan Ende, Flores. Ratusan penumpang berhasil diselamatkan.
Beberapa orang penumpang yang menjadi korban, langsung dilarikan ke RS PHC Tanjung Perak Surabaya, dan beberapa penumpang lainnya dibawa ke rumah sakit di Gresik.
Sekurangnya 26 korban yang mengalami luka ditangani dan dirawat di RS PHC, kemudian diperbolehkan meninggalkan rumah sakit setelah menerima perawatan.(tok/dwi)