Laga Jerman Vs Belanda Batal Karena Ancaman Bom

Polisi Jerman mengatakan ancaman bom telah memaksa mereka membatalkan pertandingan persabahatan antara Jerman melawan Belanda yang disebut juga sebagai “simbol kebebasan” setelah serangan Paris dan tadinya akan dihadiri Angela Merkel Kanselir Jerman.

“Tidak ada bahan peledak yang ditemukan dan juga tidak ada penahanan setelah laga Jerman-Belanda itu dibatalkan dan ribuan penonton diungsikan,” kata Lower Saxony Boris Pistorius Menteri Dalam Negeri Negara Bagian seperti dilansir Antara.

Volker Kluwe Kepala kepolisian Kota Hanover mengatakan ada “rencana serius untuk menciptakan ledakan” di stadion berkapasitas 49.000 orang kota itu dan pihak berwenang telah bertindak seolah menghadapi skenario ancaman nyata.

“Kami menerima indikasi serius bahwa serangan bom dirancang di dalam stadion malam ini,” kata dia seperti dikutip AFP.

Jerman tengah melawan Prancis Jumat pekan lalu ketika Stade de France diguncang serangan bom bunuh diri di luar stadion.

Joachim Loew Pelatih Kepala menyebut pertandingan itu sebagai “pesan tegas dan simbol kebebasan serta unjuk kasih dan kesedihan, untuk saudara-saudara Prancis kita, tidak hanya di Prancis, namun di seluruh dunia”.

Sebelum laga, kedua pemain sedianya menyanyikan lagu kebangsaan Prancis “La Marseillaise” sebagai bentuk solidaritas kepada Prancis.

“Mereka ingin mengeluarkan pernyataan melawan takut dan terorisme, tapi itu tak terjadi,” kata Philipp Beckermann (38) dari Dortmund, penonton yang kecewa, yang sedang menuju stadion saat pertandingan itu dibatalkan.

Ribuan penonton diungsikan dari HDI Arena kurang dari dua jam sebelum pertandingan mulai, ketika ratusan polisi yang beberapa di antaranya menunggangi kuda, mengamankan area ini.

Proses evakuasi berlangsung lembut sehingga tidak ada kepanikan.

Merkel sendiri baru saja mendarat bersama Thomas de Maizierede Menteri Dalam Negeri ketika keputusan pembatalan pertandingan itu diambil.

Merkel lalu kembali ke Berlin, sedangkan bus timnas Jerman keluar stadion dengan aman di bawah kawalan ketat polisi.

Lewat megafon, polisi mengeluarkan pengumuman, “Bapak-bapak dan ibu-ibu, para penggemar sepak bola tercinta. Mohon maaf, pertandingan ini dibatalkan. Mohon tetap tenang. Tolong pulang saja.”(ant/iss/ipg)