Futsal Jatim Tetap Optimis Meski Masuk dalam Grup Neraka

Tim Futsal Jawa Timur harus memaksimalkan sisa waktu sebelum bertolak ke Kalimantan Selatan untuk mengikuti babak 16 besar kualifikasi futsal PON 2016 mulai 22 November mendatang.

Andri Irawan pelatih futsal kontingen Jatim mengatakan, pada sesi latihan sejak Sabtu (14/11/2015), performa dan komunikasi para pemain terlihat menurun. Hal ini karena selama sebulan masa libur panjang, para pemain tidak cukup terpantau.

Punggawa Jatim yang hanya mempunyai kesempatan 5 kali latihan, masih optimis lolos ke PON, meski tergabung dalam grup neraka yang dihuni DKI Jakarta, Banten dan Kalimantan Selatan, sang tuan rumah.

“Semua tim punya kans untuk lolos. Tapi yang jelas DKI Jakarta, Banten dan Kalimantan Selatan menjadi saingan berat Jatim. DKI sudah mempersiapkan timnya satu tahun kurang, 99 persen pemain Futsal Super League musim lalu. Banten sekitar 80 persen pemain Futsal Super League musim lalu. Lalu Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah pasti termotivasi mengalahkan Jawa Timur,” katanya kepada Fitriana Ayu Suara Surabaya, Selasa (17/11/2015).

Dalam putaran pertama yang digelar beberapa waktu lalu, kata Andri, Jatim juga masuk dalam komposisi berat. Jatim satu grup dengan Kalimantan Selatan, Jawa Tengah dan NTB, tiga daerah yang perkembangan futsalnya dikenal maju.

Kontingen futsal Jatim berangkat ke Kalimantan Selatan pada Jumat 20 November mendatang. Atlet yang diturunkan adalah yang usianya di bawah 23 tahun.

Ambisi Jawa Timur dalam PON Jawa Barat 2016 yaitu bisa mendulang medali emas. “Di samping lolos, saya ingin pemain Jatim juga merasa diperhitungkan di futsal Indonesia,” kata Andri penuh harap.(ayu/iss/ipg)