Jumat, 22 November 2024

Teror di Prancis Bukti Eropa Ditarik dalam Konflik Timur Tengah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Mahfuz Siddiq Ketua Komisi I atau Komisi Bidang Luar Negeri DPR RI menilai, kasus pembantaian di Paris adalah tindakan teror yang keji. Sasaran warga sipil di stadion yang dihadiri oleh Presiden Prancis jelas merupakan teror kepada negara juga.

Namun, menurut Mahfuz, yang harus dikritisi adalah jika pelaku benar dari ISIS maka ini adalah bagian dari skenario untuk menarik negara-negara Eropa untuk masuk terlibat dalam konflik bersenjata di Timur Tengah (Timteng).

“Setelah Rusia, sekarang terlibat secara militer. Karena kita tahu ISIS sarat dengan campur tangan dan kepentingan sejumlah negara. Pola konflik kawasan yang sedang terjadi di Timteng memang akan terus diperluas ke berbagai negara lain,” ujar Mahfuz kepada suarasurabaya.net, Sabtu (14/11/2015)

Dia melihat bahwa proses awal konflik di Timteng telah melibatkan Amerika Serikat (AS) dengan intervensinya ke Irak untuk jatuhkan rezim Saddam Husein. Itu berlanjut ke beberapa negara lainnya seperti Libya, Suriah dan Yaman.

Kata dia, perubahan rezim politik tidak segera menghasilkan rezim dan format politik baru. Yang muncul adalah model konflik baru yang multi faktor dan aktor.

“ISIS hanya salah satu faktor dan aktor dalam pola konflik sekarang. Timteng sesungguhnya telah dijadikan lapangan konflik untuk target merekonstruksi peta negara dan kekuasaan dengan melibatkan aktor negara dan non-negara,” paparnya.

Setelah AS, Rusia, Saudi dan Turki terlibat, lanjutnya, kasus pembantaian Paris adalah cara menyeret eropa menjadi faktor dan aktor tambahan. Pemerintah Indonesia harus memahami dan menyikapi sikon ini. Karena pola konflik ini akan terus diperluas termasuk ke kawasan Asia Barat, Asia Selatan dan kemudian Asia Tenggara.

“Di kawasan Asia Timur juga sudah menghadapi potensi konflik kawasan yaitu isu laut Cina Selatan. Jika kedua pola konflik kawasan ini bertemu maka layak kita memproyeksi terjadinya konflik baru yang sangat besar,” pungkasnya.(faz/dop/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs