Penemuan mobil Honda Accord L 35 TV di Desa Singkalan Balongbendo, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat ini sedang ditangani pihak kepolisian. Mobil yang ditemukan dalam kondisi rusak itu, juga sudah berhasil diderek dan diamankan di Polsek Sedati, Sidoarjo.
AKP I Gusti Made Merta Kapolsek Sedati mengatakan, kasus pencurian kendaraan ini masih dalam proses penyelidikan. Meski demikian, pihaknya mengaku sudah mengantongi identitas dan ciri-ciri terduga pelaku.
“Kami akan kembangkan ini. Barang bukti sudah kami amankan. Kami sudah mengantongi identitasnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera terungkap kasus pencurian ini,” kata dia, Minggu (7/7/2019).
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan transaksi apapun. Menurutnya, jangan mudah percaya dengan janji orang lain.
“Apabila melakukan transaksi apapun harus dikaji dulu. Jangan mudah memberikan suatu janji atau barang. Sehingga terjadi kriminalitas,” kata dia.
Sementara itu, Ahmad Hussein pemilik mobil mengatakan, mobilnya berhasil diderek dan tiba di Polsek Sedati sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (7/7/2019). Saat ini dirinya sudah berada di Polsek Sedati dan masih menunggu arahan kepolisian untuk proses selanjutnya.
“Saya sekarang sudah di Polsek. Masih menunggu polisi untuk proses berikutnya bagaimana,” kata dia.
Sebelumnya, mobil Honda Accord L 35 TV milik Ahmad Husein pendengar Radio Suara Surabaya yang sebelumnya dilaporkan hilang, Kamis (4/7/2019) lalu, akhirnya ditemukan. Mobil tersebut ditemukan warga terparkir di sela-sela kontainer, Desa Singkalan Balongbendo, Sidoarjo, Minggu (6/7/2019).
Saat ditemukan, kondisi mobil telah berubah dan tidak utuh lagi. Diduga pelaku sudah merubah warna mobil, dan menghilangkan plat nomornya. Selain itu, beberapa bagian mobil juga rusak, dan surat-surat kendaraan seperti STNK dan BPKB tidak ada.
Adapun pencurian ini bermula, ketika Hussein menjual mobilnya itu kepada pelaku. Dalam hal ini, Hussein terlalu percaya dengan pelaku. Sehingga dia menyerahkan mobilnya kepada pelaku sebelum melakukan pembayaran.
Kepada Hussein, pelaku mengatakan akan membayar secara tunai dan membuat janji bertemu di ATM. Saat itulah, pelaku bukannya berhenti di ATM, tapi melaju kencang dan membawa kabur mobil.
“Begitu di ATM kok dia jalan terus, saya naik motor, saya kejar kok malah kenceng. Disitu saya mulai panik dan saya kejar sambil teriak maling-maling. Orangnya masih muda sekitar 30an tahun umurnya. Dia di Aloha sempat menabrak beberapa motor dan dilempari batu sama orang-orang,” kata dia. (ang/iss)