Sabtu, 23 November 2024

Parlemen Jatim Nilai Anggaran Pendidikan APBD 2016 Masih Minim

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi

DPRD Jawa Timur menilai anggaran pendidikan di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2016 terlalu minim dan tak sampai 20 persen. Padahal, amanat undang-undang tentang pendidikan jelas menyebut jika anggaran yang dialokasikan ke pendidikan minimal 20 persen dari total anggaran belanja.

“Saya melihat anggaran untuk pendidikan hanya Rp290 miliar, ini tentu sangat minim,” kata Tjutjuk Sunario, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Kamis (5/11/2015).

Angka ini bahkan jauh dibawah anggaran pendidikan tahun 2015 yang nilainya mencapai Rp431 miliar. Padahal wewenang dinas pendidikan untuk tahun 2016 dipastikan akan bertambah seiring berlakukan undang-udang baru tentang otonomi daerah yang mengharuskan pemerintah provinsi mengambil alih penyelenggaraan pendidikan tingkat SMA dan SMK.

“Kebijakan pendidikan tiap tahun berubah sehingga perlu penyesuaian dengan anggaran yang harus disesuaikan pula,” kata dia. Idealnya, kata dia, anggaran untuk pendidikan bisa ditambah sehingga prestasi pelajar di Jawa Timur juga bisa dipertahankan dan ditingkatkan.

Sementara itu, Soekarwo Gubernur Jawa Timur memastikan anggaran pendidikan saat ini telah lebih dari 20 persen. “Anggaran pendidikan itu tidak hanya di pos dinas pendidikan, tapi juga menyebar di dinas lain yang mendukung pendidikan, misanya pembangunan gedung kan anggarannya tidak masuk dinas pendidikan,” kata dia.

Soekarwo juga mengatakan, APBD 2016 akan segera disahkan pada 10 November 2015 mendatang. Pengesahan yang dilakukan bulan November, kata dia, dilakukan untuk memenuhi siklus anggaran yang menyebutkan jika APBN harus disahkan bulan Oktober, kemudian APBD provinsi bulan November dan APBD Kabupaten/Kota pada bulan Desember. (fik/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs