APBN 2016 Sudah Diketuk, Tender Bisa Dimulai Sekarang

Setelah APBN 2016 mendapat persetujuan dari DPR, Joko Widodo Presiden meminta proses tender dan lelang agar secepatnya dimulai, terutama yang berkaitan dengan belanja modal dan infrastruktur.

“Terutama infrastruktur di lingkup PU, Perhubungan, Pertanian dan ESDM, harus segera dilelang, ditenderkan. Sehingga pada bulan Januari tandatangan kontrak, langsung uang muka sudah bisa keluar,” kata presiden dalam pidato pengantar rapat kabinet paripurna di ruang rapat kantor presiden, Senin (2/11/2015).

Presiden tidak mau terjadi kontraksi ekonomi, pertumbuhan ekonomi, karena keterlambatan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan belanja modal, utamanya infrastruktur.

“Kalau tendernya beres awal Januari, uang kontraknya sudah bisa dikeluarkan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, presiden juga mengingatkan semua menteri yang akan mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) ataupun Surat Edaran Menteri yang berkaitan dengan rakyat, agar dibahas dalam rapat kabinet atau rapat terbatas.

Menurut presiden, hal ini penting agar semua menteri tahu, apa yang akan dikeluarkan oleh kementerian yang lainnya. Dan apabila sudah diputuskan dalam rapat kabinet ataupun rapat terbatas, semua menteri harus memberikan dukungan.

“Silakan menyampaikan kalau setuju atau tidak setuju itu dalam rapat. Jangan sampai sudah diputuskan dalam rapat, diluaran masih ada yang berbunyi tidak setuju,” kata presiden.

Presiden juga membahas soal penyerapan anggaran tahun 2015. “Sampai Oktober sudah terserap 70 persen. Masih sisa waktu November dan Desember,” kata presiden.

Presiden menyerukan pengguna anggaran agar berkonsentrasi dan melihat secara detail yang bisa segera dilakukan terkait serapan anggaran ini.

“Segera putuskan dan lakukan, agar target serapan anggaran tahun 2015 antara 92, 93 dan 94 persen bisa tercapai,” kata presiden.(jos/iss/ipg)