Kubu-kubuan Berakhir, Golkar Bersatu Kembali

Jusuf Kalla wakil Presiden dan yang pernah menjabat ketua umum Golkar mengatakan, kubu-kubuan dalam partai Golkar sudah berakhir.

Konflik antara kubu Golkar Munas Bali yang dipimpin Abu Rizal Bakri dan Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono sudah dipersatukan melalui silaturahmi nasional partai Golkar di kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta Barat, Minggu (1/11/2015).

Silatnas partai Golkar berlangsung dalam suasana akrab dihadiri dua kubu yang terlibat dalam konflik selama satu tahun, menyusul Munas Golkar tandingan di Ancol.

Digelarnya Silatnas partai Golkar sekaligus menghormati keputusan Mahkamah Agung yang memenangkan gugatan kubu Ical.

Keputusan MA mengembalikan kepenguruan Golkar sesuai dengan hasil Munas Golkar di Riau dengan komposisi Ical sebagai ketua umum dan Agung Laksono wakil ketua umum.

Kata jusuf Kalla, partai Golkar merupakan aset bangsa dan negara, jangan sampai terpecah-pecah karena sifat egois.

Golkar harus berpikir lebih bijak untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan yang lebih besar.

“Golkar harus menjadi pelopor dan pemersatu bangsa,” pesan JK tokoh senior Golkar.

Ical dan Agung Laksano menyadari Golkar dalam jangka pendek menghadapi tugas yang cukup menantang.

Yakni dari 269 Pilkada serentak Golkar menempatkan 246 calon. Golkar mentargetkan 55 persen calon yang didukung partai Golkar. (jos/dwi)