Sabtu, 23 November 2024

Ayah Emosi, Tusuk Pacar Anaknya dengan Pisau

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Yessi Rinneke Putri, 20, yang datang ke Polsek Sukolilo sembari menutupi wajahnya dengan kertas untuk menghindari wartawan, Kamis (29/10/2015). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Indra Susanto (47 tahun) seorang pria yang tinggal di Jalan Tembok Dukuh Nomor 62, Bubutan, menjadi korban penusukan oleh pria yang diduga ayah kekasihnya di depan Klinik Pratama Gotong Royong I, Manyar Kartika IV, Surabaya, Kamis (29/10/2015).

Indra mengalami luka tusuk di bagian punggung kiri dan mengalami perdarahan parah. Bahkan darah korban menodai mobil Honda Accord bernopol L 1411 NM yang dia parkir di depan Klinik Gotong Royong I.

Darah korban yang cukup banyak juga membekas di trotoar depan Klinik Gotong Royong I, tepatnya di depan sebuah pohon yang sempat disandari korban usai ditusuk.

Rosalia (58 tahun) perawat di klinik Pratama Gotong Royong I yang menyaksikan kejadian itu mengatakan, awalnya dia tidak menduga bahwa Indra adalah korban penusukan.

“Saya tahunya korban bertengkar. Lalu dia merintih kesakitan. Saya kira hanya luka di bibirnya. Lalu saya ajak masuk ke klinik. Ternyata ada darah bercecer di baju dan celananya,” ujar Rosalia kepada suarasurabaya.net, Kamis siang.

Kompol Noerijanto Kapolsek Sukolilo menjelaskan, kronologi kejadian bermula dari pertengkaran antara korban dengan Yesi Rinneke Putri (20 tahun) (diduga kekasih korban,red) di depan Klinik Pratama Gotong Royong I.

Pertengkaran ini, menurut informasi yang dihimpun suarasurabaya.net karena masalah orang ketiga diantara hubungan mereka.

“Di tengah-tengah pertengkaran, Rinneke Putri ternyata menelepon Oong, ayahnya,” ujar Kompol Noerijanto kepada wartawan di Polsek Sukolilo.

Diduga, saat itu Yessi mengadukan perlakuan Indra kepada ayahnya. Oong datang dengan emosi, mengambil sebilah pisau dari warung di dekat lokasi kemudian langsung menusukkan pisau itu ke punggung sebelah kiri korban.

Rosalia bermaksud menolong korban dengan memanggilkan taksi, “Tapi taksi di sini susah, untung saya bertemu polisi kenalan saya dan minta bantuan,” katanya.

Saat Polisi tiba di lokasi, Oong sudah melarikan diri mengendarai motor Supra X 125 miliknya yang bernopol L 6179 DB.

Sementara Yessi dan ibunya yang datang menyusul ke tempat kejadian perkara membawa Indra ke Rumah Sakit Katolik St. Vincentius A Paulo (RKZ) dengan menggunakan taksi.

Kompol Noerijanto mengatakan, anggotanya sempat kesulitan menghimpun informasi karena korban dan pelaku sudah tidak ada di lokasi.

“Setelah kami himpun informasi, ternyata korban di RS RKZ dan sudah kami mintai keterangan. Pelaku juga sudah menyerahkan diri ke sini,” katanya. (den/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
30o
Kurs