Berkurangnya pasokan gas dari vendor penyedia bahan bakar di pembangkit Muara Karang dan Priok, Jakarta sejak Senin (26/10/2015), berimbas pada layanan aliran listrik di Jawa Timur.
Sudah dua hari, Senin dan Selasa (27/10/2015), sejak pukul 18.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB, PLN terpaksa memadamkan aliran listrik di beberapa wilayah di Jatim secara bergiliran.
Pinto Rahardjo Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Jatim mengatakan, hingga Selasa malam, pihaknya belum mendapat penjelasan dari vendor penyedia bahan bakar selaku pihak ketiga mengenai penyebab keterlambatan pasokan gas.
“Akan segera kami komunikasikan. Penyeimbangan (pemadaman secara bergilir, red) terus dilakukan karena pembangkit belum bisa maksimal,” katanya kepada suarasurabaya.net, Selasa malam.
Pinto juga belum bisa memastikan hal serupa tidak terulang lagi pada Rabu (28/10/2015). “Kita berharap besok sudah teratasi. Kami selalu berusaha bekerja maksimal untuk menutupi kekurangan yang ada,” ujar Pinto.
Beberapa lokasi yang mengalami pemadaman bergilir adalah di Surabaya, Madura, Tuban, Lamongan, dan Mojokerto. Beberapa kawasan di Surabaya yang dilaporkan pendengar Radio Suara Surabaya dan netter e100 di antaranya wilayah Jalan KH Mansur, Darmo Satelit, Demak, Gayungsari dan Kedinding.
“Listrik di Pulau Jawa, Madura dan Bali secara sistem sudah terkoneksi. Karenanya, ketika ada wilayah yang bermasalah maka akan saling suplai dan melakukan penyeimbangan. Paling lambat nanti pukul 22.00 WIB sudah menyala semua,” kata Pinto.
Sementara, Senin, sebanyak 3000 pelanggan di daerah Sukolilo, Mojoagung; juga kawasan Lamongan di antaranya Nimbang; Kalianyar; Sambeng; Sikepuh; dan Siman mengalami pemadaman bergilir.(iss/ipg)