Sani Wirorejo. nenek Joko Widodo Presiden RI wafat pada Jumat (23/10/2015) pukul 22.30 WIB karena faktor usia. Almarhumah rencananya akan dimakamkan Sabtu (24/10/2015) pukul 13.00 WIB di makam Mundu Desa Selokaton, Kecamatan Gondang Rejo, Karanganyar, Solo.
Joko Widodo Presiden RI bersama ibu negara akan berangkat ke Solo untuk menyampaikan bela sungkawa pada Sabtu pagi sebelum berangkat menuju Amerika Serikat untuk melakukan kunjungan kenegaraan.
Presiden beserta ibu negara akan berkunjung ke Amerika Serikat, 25-28 Oktober 2015. Presiden beserta rombongan, beberapa menteri dan pengusaha, akan bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Luar Negeri RI mengatakan, Presiden akan bertemu dengan Presiden Obama untuk membicarakan hubungan bilateral kedua negara.
Selama di AS, Presiden tidak ada agenda bertemu dengan freeport yang menguasai tambang emas di Timika, Papua.
Kata Menlu, di Washington DC, Presiden akan menginap di guest house milik Kementerian Luar Negeri AS yang dikenal dengan sebutan Blair House.
Pemerintah AS telah menyiapkan Blair House sebagai tempat tinggal Presiden selama di Washington DC. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh Budi Bowoleksono, Duta Besar RI untuk AS.
Lokasi Blair House amat berdekatan dengan White House, tepatnya di 1651 Pennsylvania Avenue, NW, yang berjarak sekitar 200 meter. Keduanya hanya dipisahkan oleh taman dan halaman rumah.
Blair House terdiri dari 4 gedung, masing-masing bernama Blair House, Lee House, dan dua Jackson Place. Untuk mempermudah, secara keseluruhan keempat gedung itu biasa dirujuk dengan sebutan Blair House.
Dengan luas 60.000 kaki persegi dan lebih dari 120 kamar, Blair House 5.000 kaki persegi lebih luas ketimbang White House. Gedung bertembok merah dan putih tersebut dimiliki oleh Kemlu AS sejak 1942 dan dijadikan tempat menginap tamu kenegaraan yang dianggap spesial. Majalah Time menyebutnya sebagai “World`s Most Exclusive Hotel.”
Dalam laman resmi Blair House disebutkan bahwa undangan oleh Presiden AS untuk tinggal di rumah bersejarah ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi. Saat seorang kepala negara menginap, bendera dari negara yang bersangkutan akan dikibarkan di depan gedung tersebut sebagai bentuk penghormatan.
Selama 73 tahun sejarahnya sebagai rumah tamu, Blair House telah ditinggali oleh banyak tokoh dunia, antara lain Nelson Mandela, Ratu Elizabeth II, Margaret Thatcher, Angela Markel, dan Vladimir Putin.
Ini sebuah penghormatan bagi presiden karena Blair House merupakan bangunan bersejarah yang menjadi tempat menginap tokoh-tokoh penting dunia.(jos/dop/ipg)