Hampir Semua Siswa Kesurupan Mengeluh Lapar

Puluhan siswa dan siswi SMKN 12 Surabaya mengalami kesurupan massal. Kesurupan terjadi sudah sejak Kamis petang (22/10/2015) kemarin, hingga berlanjut tadi pagi Jumat (23/10/2015) mulai pukul 08.00 WIB.

Para siswa yang kesurupan rata-rata mengeluh lapar saat histeris. Badannya kaku dan mengejang sambil terus menangis.

Iman salah satu wali siswa sekaligus ikut membantu menangani kesurupan massal mengatakan, kesurupan ini bisa diakibatkan oleh energi metafisis yang unik. Biasanya ada orang yang meminta energi metafisis, kemudian tidak dirawat sehingga berubah liar dan merasuki ke jiwa manusia.

“Ini unik karena semua mengeluh laper. Kita tidak bisa ngomong yang lebih jauh. Ini ada pemicu dari luar,” katanya kepada suarasurabaya.net di lokasi.

Menurut Iman, dalam mengembalikan kondisi para siswa, dia cukup memahami frekuensi metafisis yang merasuk ke para siswa.

“Kalau kita bisa mengenali kita bisa menyelesaikan. Tadi, cukup dengan minyak atau aroma tertentu. Saya pakai minyak Misik karena termasuk metafisis yang masih dari sekitar sini. Kalau dari luar harus pakai minyak lainnya,” katanya.

Iman juga membantah, kasurupan massal ini muncul karena pengaruh tarian yang sedang dimainkan para siswa saat latihan. Menurutnya karena anak-anak juga kelelahan.

“Bukan tariannya, karena waktu berlatih itu sampai larut. Sudah masuk waktu sandikolo atau menjelang petang, mestinya anak-anak istirahat, tapi mereka masih melanjutkan,” katanya.

Sementara, Wiwi Eko Kepala Kompetensi Karawitan mengatakan, peristiwa kesurupan massal kali ini korbannya memang cukup banyak. Bahkan, kesurupan berlanjut hingga dua hari seperti sekarang.

“Dulu memang pernah terjadi, saat ada pohon di sekolah ini ditebang. Tapi, sekarang ini kesurupan terjadi begitu cepat menular dan berlanjut,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan siswa dan siswi SMKN 12 Surabaya mengalami kesurupan massal. Kesurupan menimpa 30 siswi pada Kamis kemarin dan berlanjut pada pagi ini sekitar 38 siswa dan siswi. Tapi, mayoritas kesurupan menimpa para siswi, hingga siang ini.(din/rst)