Sabtu, 23 November 2024

DPD REI Khawatir Underpass Satelit Terkendala Inflasi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Groundbreaking (peletakan batu pertama) yang dilakukan Tri Rismaharini (tengah) bersama DPD REI Jatim di akhir masa jabatan wali kota. Foto: Dok/Denza Perdana suarasurabaya.net

Pembangunan Underpass Satelit di Kawasan Jalan Mayjen Sungkono tak segera berproses, pengembang khawatir proses pembangunan terdampak inflasi.

Saat ini, megaproyek dengan nilai investasi senilai Rp80 miliar baru memasuki penyelesaian tahapan Detail Engineering Design (DED).

DPD REI Jatim sebagai Pengembang memastikan proses awal pengerjaan underpass ini baru akan berlangsung awal tahun depan.

Toto Lucida Ketua DPD REI Jatim beralasan, walaupun kini pengembang sudah mendapatkan kemudahan proses perizinan, namun inflasi dolar bisa berdampak terhadap pembangunan megaproyek tersebut.

“Penyelesaian sudah siap. Tapi kita ngomong yang terjelek, kalau inflasi sampai Rp20 ribu saja, kita tidak memaksakan untuk menyelesaikan,” kata Toto dalam rapat dengar pendapat dengan komisi C DPRD Kota Surabaya, Selasa (20/10).

Toto menjelaskan, salah satu solusi yang memungkinkan berlangsungnya proses pengerjaan jalan bawah tanah ini adalah penyelesaian dalam masa bertahap, atau multiyears.

Vinsensius Awey Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya khawatir mengenai proses pembangunan underpass ini.

Pria yang biasa dipanggil Awey ini menyebutkan bahwa selama proses MoU antara pengembang dengan Pemkot Surabaya, DPRD tidak pernah dilibatkan.

“Kami bahkan tidak tahu detail MoU-nya. Jangan sampai ada pengeluaran-pengeluaran yang tidak ada dalam kesepakatan,” kata politisi Nasdem tersebut.

Awey juga menyampaikan peringatan kepada pengembang, jangan sampai pembangunan underpas yang bertujuan mengurai kemacetan justru terkendala, mandek, dan mangkrak, sehingga mengakibatkan biang kemacetan baru.

Komisi C DPRD Kota Surabaya meminta agar para pengembang yang tergabung dalam DPD REI Jatim bertanggung jawab penuh menyelesaikan pembangunan underpass Satelit.

Perlu diketahui, proses peletakan batu pertama pembangunan Underpass Satelit dilakukan oleh Tri Rismaharini di akhir masa jabatannya sebagai Walikota Surabaya.

Jalur sepanjang 473 meter ini nantinya akan memiliki lebar 19 meter dengan ketinggian 5,5 meter dan kemiringan jalan sekitar 3 meter.

Peresmian Underpass Satelit ini juga hampir bersamaan dengan peresmian Jalur Lingkar Luar Barat. (den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs