Gabungan buruh yang berjumlah sekitar 1.500 orang akhirnya membubarkan diri dari unjuk rasa yang mereka lakukan di depan Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Selasa (20/10/2015). Mereka bubar, setelah ditemui oleh perwakilan dari Pemprov Jatim.
Mereka tidak ditemui Soekarwo Gubernur Jawa Timur, ataupun Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur dikarenakan sedang berhalangan hadir. Namun mereka ditemui oleh Shofwan Kepala Asisten 3 Pemprov Jatim.
Jazuli, Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Jawa Timur mengatakan, para buruh ini melakukan demonstrasi sebab rencana Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait pengupahan yang ada di paket ekonomi jilid IV, merupakan pesanan dari pihak-pihak tertentu.
Selain itu, Ardian, Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengatakan, pihak Pemprov Jatim harus mau untuk segera mencabut RPP tersebut. Sebab kalau tidak, RPP tersebut akan mengancam kelangsungan hidup para buruh.
Sementara itu, Shofwan Kepala Asisten 3 Pemprov Jatim mengatakan, pihaknya melalui gubernur akan segera menyampaikan aspirasi para buruh ini kepada Pemerintah Pusat.
Arus lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo depan Gedung Grahadi sudah berangsur-angsur normal setelah para buruh membubarkan diri. Meskipun begitu, masih nampak pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di beberapa titik sekitar Jalan Gubernur Suryo Surabaya. (dop/ipg)