Sabtu, 23 November 2024

Whisnu Belajar Koperasi, Lucy Sedekah Bumi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Whisnu Sakti Buana Calon Wakil Wali Kota Surabaya dari PDIP saat mendatangi salah satu koperasi di Surabaya, Senin (19/10/2015). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Whisnu Sakti Buana Calon Wakil Wali Kota dari PDIP pada kegiatannya, Senin (19/10/2015), berkampanye menyasar usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Surabaya.

Whisnu memusatkan perhatiannya pada persoalan modal sebagai faktor penghambat pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha.

Karena itu dia mengunjungi kantor Koperasi Wanita Setia Bhakti, di kawasan Jemur Andayani, Surabaya untuk secara khusus belajar sistem perkoperasian.

Di kantor koperasi yang telah berdiri sejak 37 tahun silam Whisnu menemui seluruh pengurus dan anggota dari koperasi yang telah memiliki sekitar 13.000 anggota.

“Ini saya dalam rangka belajar. Istilahnya, ngangsu kaweruh bagaimana sistem pengelolaan koperasi bisa dilakukan dalam pengelolaan UMKM di Surabaya,” katanya.

Hasil UMKM warga Surabaya kata Whisnu, sudah beragam dan sudah dikenal luas. Namun, sampai saat ini masih terkendala masalah pengelolaan modal dan kredit.

Pengelolaan UMKM dengan model koperasi, kata dia, bisa lebih efektif. “Pengelolaan usaha secara koperasi terbukti mampu bertahan di tengah terpaan badai krisis,” ujarnya.

Sementara itu, Rasiyo-Lucy Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2015 dari Demokrat dan PAN masih berkeliling ke masyarakat dalam rangka peringatan Bulan Muharam atau Bulan Suro.

Kedua pasangan ini berkeliling ke beberapa lokasi untuk menghadiri undangan acara berkaitan Bulan Muharam dan 1 Suro. Antara lain di Jalan Pragoto (Semampir), kampung Bagong, Simomulyo, Villa Wono Kusumo, Dukuh Kawal Kalikendal, Ponpes MIftahul, Ponpes Almiro, Panti Asuhan Ar-Rohyati, Kedurus.

Berbicara mengenai Sedekah Bumi, Lucy yang sempat menghadiri salah satu acara di Dukuh Kalikendal mengatakan bangga terhadap masyarakat setempat yang mampu menggelar Sedekah Bumi secara ajeg setiap tahunnya.

Penyelenggaraan acara secara gotong royong, kata Lucy, merupakan wujud terpeliharanya kerukunan masyarakat yang majemuk.

“Semoga semangat seperti ini diikuti oleh kampung-kampung lainnya dalam rangka melestarikan tradisi yang penuh dengan nilai kearifan lokal,” katanya.

Kampanye serupa akan terus dilakukan oleh Rasiyo-Lucy dengan cara “blusukan.” Cara yang sepertinya sedang jamak dilakukan oleh banyak pemimpin dan calon pemimpin lain di Indonesia.

Senin (18/09) malam ini Rasiyo rencananya akan menghadiri pengajian di Dukuh Kawah Kalikendal. Keesokan harinya, Selasa (19/09) malam, Rasiyo akan menghadiri pengajian di Ponpes Miftahul, pertemuan warga Jl. Raya Kalibutuh, serta haul Panjaringan Sari di Ponpes Almiroh. (den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs