Kamis, 28 November 2024

Kisah Dibalik Foto Ida dan Bangkai Kucing Hutan di Facebook

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Setyo Widodo, ayah Ida Tri Susanti (20) mahasiswi jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Negeri Jember yang mengunggah foto bangkai kucing hutan di Facebook menceritakan kronologi foto yang menggemparkan dunia maya tersebut.

”Soal Macan Gareng itu yang tahu Agus Dwi Eko, saudara saya. September lalu, saya tidak tahu persis tanggalnya, Agus membeli tiga ekor kucing hutan dari pemburu di kawasan Gumuk Topi, di wilayah Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Tiga kucing hutan itu dibeli Rp45 ribu. Saat itu dimasak bumbu pedas. Di wilayah kami memang makan lauk seperti itu tidak aneh, kalau biasanya ya katak,” ujarnya kepada Sentral FM, Senin (19/10/2015).

Setyo Widodo mengungkapkan, biasanya putri bungsunya ini jarang pulang ke rumah. Kalau pulang biasanya hanya mengambil uang tambahan untuk biaya hidup sehari-hari di Jember.

“Seringnya ya saya yang ngirim ke Jember, tapi saat itu Ida pulang. Tapi ya hanya sehari itu saja, karena sorenya langsung pulang. Anak saya tidak makan hasil masakan binatang itu. Saat itu, mungkin ia foto dengan kucing hutan yang dibeli Agus Dwi Eko itu, meski saya tidak tahu langsung,” katanya.

Sebelum rombongan petugas BKSDA Jatim III Jember dan polisi datang ke rumahnya, Setuyo mengaku sudah dihubungi oleh Sri Sri Margining Rahayu (22), anak keduanya yang kuliah di Fakultas Industri Pangan di sebuah Perguruan Tinggi di Jember, yang juga tinggal bersama Ida Tri Susanti di Panti Asuhan Kanakan Jalan Manggar, Gebang, Kabupaten Jember.

“Yayuk (sebutan untuk Sri Margining Rahayu, red) menelepon saya sekitar pukul 22.30 WIB, yang menginformasikan Ida dibawa polisi ke rumah di Desa Tunjung. Ya otomatis saya kaget dan menunggu kedatangannya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Ternyata karena foto itu. Istri saya jadi nangis histeris karena Ida dibawa polisi dan saya ikut juga dengan rombongan itu. Istri saya sampai sekarang nangis terus di rumah, karena kami tidak pernah berurusan dengan polisi,” katanya.

Setyo meminta agar kasus ini bisa diluruskan seadil-adilnya. “Saya memang tidak tahu persis soal media sosial. Tapi saya yakin Ida hanya iseng saja foto-foto dengan bangkai macan gareng itu,” pinta Setyo Widodo. (her/iss/ipg)

Teks Foto :
-. Setyo Widodo, (jaket hitam) ayah Ida Tri Susanti, mahasiswi pengungah foto bangkai kucing hutan di depan ruang Unit Tindak Pidana Khusus Satuan Reskrim Polres Lumajang.
Foto : Sentral FM

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
27o
Kurs