Tak Kalah dengan Paslon, KPU Juga Cetak Alat Sosialisasi dalam Jumlah Besar

Kurang satu setengah bulan lagi pencoblosan, KPU tak mau kalah dengan pasangan calon dalam hal sosialisasi ke masyarakat.

Kalau pasangan calon menyosialisasikan pribadi mereka, visi misi, dan program-program unggulan mereka, KPU menyosialisasikan pentingnya partisipasi pemilih dalam Pilwali Kota Surabaya 2015.

Karena itu, KPU akan mencetak Alat Sosialisasi Pilwali 2015 berupa selebaran, brosur, poster, umbul-umbul, dan baliho yang akan dipasang di kecamatan-kecamatan yang ada di Surabaya.

Nur Syamsi Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi dan Humas mengatakan bahwa KPU akan segera mencetak selebaran dan brosur sosialisasi sejumlah RT dan RW di Surabaya.

“RT dan RW di Surabaya jumlahnya 10.775. Ya kami akan bikin sejumlah itu,” katanya ketika ditemui wartawan di Kantor KPU Kota Surabaya, Senin (19/10/2015).

Adapun jumlah poster, kata Nur Syamsi, menyesuaikan jumlah RT dan RW sebagaimana selebaran dan brosur. Sedangkan umbul-umbul yang akan dicetak oleh KPU sebanyak 500 unit.

“Tempat pemasangan ya di tempat keramaian, di kecamatan masing-masing. Misalnya di pasar dan mal. Umbul-umbul kami tempatkan di 20 titik,” ujarnya.

Rencananya, kata Nur Syamsi, pencetakan alat sosialisasi kampanye ini selesai sebelum akhir bulan Oktober 2015.

Umbul-umbul sejumlah 500 unit itu targetnya akan selesai dicetak pada 22 Oktober yang akan datang. “Tanggal 22 rencananya umbul-umbul jadi,” katanya.

Adapun penempatan umbul-umbul di 20 titik di Surabaya masih dibicarakan. Yang jelas KPU akan memasang 25 unit umbul-umbul di masing-masing titik.

“Tempatnya harus tempat strategis yang banyak dialui orang. Masih kami bicarakan,” ujarnya.

Tidak cukup alat sosialisasi pilwali di atas, KPU juga akan mencetak baliho tata cara pencoblosan yang jumlahnya melebihi baliho pasangan calon, yang akan dipasang di masing-masing 31 kecamatan di Surabaya.

“Baliho akan kami tempatkan di 31 kecamatan, satu di Kantor KPU, satu di Kantor Panwaslu, dan dua lagi masih kita cari titik pemasangannya,” kata Syamsi.

Lokasi pemasangan baliho di kecamatan, kata Syamsi, nantinya akan diserahkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Hanya saja saat ditanya wartawan berapa dana yang dihabiskan untuk mencetak alat sosialisasi ini, Nur Syamsi mendadak lupa. “Saya tidak hapal, ya, berapa biayanya,” ujarnya. (den/ipg)