Sebanyak lima ribu buruh dari beragam federasi, Selasa (20/10/2015) besok akan meluruk Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Massa akan mendesak pemerintah Jawa Timur ikut menolak rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang pengupahan.
“RPP pengupahan membelenggu kesejahteraan buruh,” kata Arif Supriono, juru bicara buruh ketika berbincang dengan suarasurabaya.net, Senin (19/10/2015).
Mengatasnamakan Serikat Pekerja Buruh Jatim Menggugat “Sapu Jaga”, buruh yang akan berunjuk rasa berasal dari beragam elemen diantaranya dari FSPMI, SPSI, SPI, SPM, serta beragam elemen lainnya.
“Massa buruh akan berasal dari seluruh daerah ring satu, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Gresik,” kata dia.
Rencananya, massa akan datang ke Grahadi dengan mengendarai puluhan bus, serta sepeda motor. Mereka dijadwalkan akan tiba di grahadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Arif mengatakan, RPP Perburuhan harus ditolak karena penyusunan upah bagi buruh tidak bisa disama ratakan. Apalagi dipatok besaran kenaikannya.
“RPP Pengupahan juga lebih banyak muatan kepentingan investasi dan modal dibandingkan dengan kepentingan dari kaum buruh,” ujarnya.
Selain menolak RPP Perburuhan, massa juga akan mendesak pemerintah Jawa Timur segera mengesahkan peraturan daerah tentang perlindungan tenaga kerja. (fik/rst)