Tren peningkatan kanker payudara di Surabaya terus mengalami peningkatan selama dua tahun terakhir.
Ini seperti dikatakan oleh dr Hantoro Ishardyanto SpB(K)Onk spesialis bedah onkologi RS Dr Soetomo.
Menurutnya, tren peningkatan itu terlihat dengan lebih banyaknya pasien kanker payudara dibandingkan dengan kanker serviks atau lainnya di Poli Onkologi Satu Atap (POSA).
“Selama dua tahun ini, jumlah pasien kanker payudara itu nomor satu dibandingkan dengan kanker serviks di POSA RS Dr Soetomo,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (17/10/2015).
Sebagian besar pasien kanker payudara adalah rujukan dari luar RS Dr Soetomo. Namun dr Hantoro mengatakan, mana daerah terbanyak yang merujuk pasien kanker payudara tidak bisa terlacak.
“Karena itu pada hari kanker payudara ini, kami ingin menyosialisasikan tentang deteksi dini kanker payudara kepada masyarakat,” katanya.
Dokter spesialis bedah onkologi yang juga sebagai Supervisor Ruang Kemoterapi RSUD Dr Soetomo.
“Deteksi dini itu tandanya kecil sekali. Ya sering-sering memeriksa payudara sendiri. Kalau merasa ada perbedaan antara kanan dan kiri diperiksakan ke dokter, biar dokter yang mendiagnosa,” ujarnya.
Sebab menurutnya, seringkali yang terjadi perempuan sekarang cenderung mengacuhkan benjolan di payudaranya karena tidak terasa sakit.
“Seringnya begitu, tidak terasa sakit. Nanti giliran sudah sakit, pikirannya pertama ke pengobatan alternatif, kalau enggak ke pengobatan herbal,” katanya. (den/tok)